Hanura: Tak Paham Politik, Ahmad Dhani Baiknya Fokus di Musik

Anggota Komisi III DPR ini menilai, mantan suami penyanyi Maia Estianti itu tak pantas menjadi Gubernur DKI.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Mar 2016, 18:25 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2016, 18:25 WIB
Sarifuddin Suding

Liputan6.com, Jakarta - Musisi yang juga disebut-sebut sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Dhani, mengkritik partai politik pendukung bakal calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia mengatakan, parpol pendukung Ahok sebagai penjilat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Hanura Sarifuddin Suding justru menyebut pentolan grup band Dewa 19 itu tak paham dengan politik, yang dalam praktiknya juga harus mengedepankan etika.

"Saya kira tidak perlu lah kita komentari orang yang tidak paham masalah politik. Saya kira politik itu kan kadang harus mengedepankan masalah etika," kata Suding di Kantor DPP Partai Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3/2016).

Anggota Komisi III DPR ini menilai, mantan suami penyanyi Maia Estianti itu tak pantas menjadi Gubernur DKI. Bahkan, ia menyebut Dhani tak pantas berkomentar politik lantaran latar belakangnya sebagai seorang musisi.

"Etika dalam berpolitik, saya kira tidak pantaslah seorang Ahmad Dhani (jadi Gubernur). Saya memahami dia bukan seorang politisi, seorang musisi, sungguh lebih parah lagi misal yang bersangkutan terjun ke politik dan omongannya ngaco seperti itu. Saya kira sangat tidak pantas," ujar Suding.

 

Oleh karena itu, anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu mengimbau agar Dhani tetap menjadi musisi saja. Hal tersebut dinilai akan lebih pas ketimbang ayah Al, El, dan Dul itu ngotot menjadi gubernur.

"Saya kira lebih pas lah kalau dia (Dhani) di musik ya. Kalau menurut saya, dia lebih pas tetap menjadi musisi ketimbang gubernur," Suding menandaskan.

Partai Hanura hari ini secara resmi mendukung langkah Ahok maju di Pilgub DKI 2017 dari jalur independen. Hanura merupakan partai kedua yang resmi mendeklarasikan diri mendukung Ahok pada Pilkada 2017, setelah sebelumnya Partai Nasdem menyatakan hal serupa.

Menurut Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, keputusan dukungan ini diambil setelah melalui proses menyerap aspirasi dari tingkat bawah. Wiranto juga menegaskan, Hanura tidak mendapatkan apa pun atas dukungan ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya