Ruhut Sitompul: Dulu Fahri Hamzah Kerjanya Menghina SBY

Ruhut Sitompul menegaskan, Partai Demokrat tak akan menampung Fahri sebagai kadernya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 06 Apr 2016, 11:56 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2016, 11:56 WIB
Ruhut Sitompul_20140403
Ruhut Sitompul (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat enggan menampung Fahri Hamzah sebagai kader. Sebab, menurut Koordinator Juru Bicara ‎Partai Demokrat Ruhut Sitompul, kader PKS yang dipecat itu selalu bicara kasar tanpa alasan jelas.

"Fahri kita tidak akan terima, karena itu yang saya bilang mulutmu harimaumu," kata Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Ruhut pun mengungkapkan 'dosa' Fahri Hamzah saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden selama 2 periode. Saat itu PKS menjadi koalisi pemerintah. Namun, Fahri Hamzah selalu melontarkan pernyataan pedasnya terhadap SBY.


"Sepuluh tahun kemarin ada PKS, dua periode jadi menteri, (Fahri Hamzah) kerjanya menghina Pak SBY saja. Saya lihat di TV, dia bilang saya kan tidak pernah menghina orang, enggak ngaca itu orang," Ruhut menandaskan.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat keputusan mengejutkan. Partai berlambang bulan sabit dan padi itu memecat kadernya yang menjabat Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. Fahri dipecat dari keanggotaan partai lantaran sikapnya dinilai tak sejalan dengan partai.

Tak tinggal diam, Fahri mempertanyakan alasan pemecatan tersebut dan berniat membawanya ke ranah hukum.

"Pimpinan PKS harus bertanggung jawab terhadap saya, baik sebagai warga negara atau sebagai kader partai. Saya sebagai warga negara tentu akan membawa masalah ini ke wilayah hukum," ucap Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin 4 April 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya