Liputan6.com, Jakarta - Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, optimistis Golkar menang pada Pemilu 2024. Dia menilai Golkar belum dapat memenangkan Pemilu 2019 karena masih dalam upaya pemulihan.
Sebab, masih ada konflik dualisme kepemimpinan yang terjadi selama 1,5 tahun terakhir.
"Pada 2024 kita harus jadi pemenang. Kita butuh waktu untuk menuju target itu," kata Airlangga, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Agar bisa menang, lanjut dia, Partai Golkar harus mendukung kebijakan pemerintah dalam penguatan pondasi menuju negara maju. Pembangunan bangsa akan dipercepat ketika Golkar menang pada 2024.
Baca Juga
''Tahapan dan target politik Partai Golkar itulah yang akan mengisi visi Negara Kesejahteraan 2045,'' ujar Airlangga.
Negara Kesejahteraan 2045, lanjut dia, merupakan cetak biru visi politik Partai Golkar yang disusun saat masa kepemimpinan Aburizal Bakrie.
Airlangga menjelaskan hasil survei saat ini menunjukkan suara Partai Golkar hanya tinggal 7 persen, turun 7 persen dari Pemilu 2014. Untuk mengembalikan menjadi 14 persen, tidak lah mudah.
Menurut dia, penyelenggaraan munas yang digelar Mei nanti adalah langkah awal untuk penyatuan setelah konflik yang melelahkan.
"Figur calon Ketua Umum DPP Partai Golkar terpilih harus yang visioner menghadapi Pemilu 2019, menuju pemenangan Pemilu 2024," tegas Airlangga.