Agus Pemutilasi Wanita Hamil Mengaku Bujangan Saat Pacari Nuri

Setelah keduanya mengakui bujangan dan janda, Agus dan Nuri memutuskan untuk berpacaran.

oleh Audrey Santoso diperbarui 21 Apr 2016, 10:41 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2016, 10:41 WIB
Segmen 2: Memburu Pelaku Mutilasi hingga Pemberantasan Hama
Istri terduga pelaku mutilasi, meminta Agus segera menyerahkan diri. Sementara itu, pemberantasan hama di Brenbes dinilai berhasil.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya menangkap Agus alias Kusmayadi alias Petrus (31), pemutilasi wanita hamil, Nur Astiyah (34), di Cikupa, Tangerang, Banten.

Agus ditangkap di Rumah Makan salero Bundo, Jalan Masrip No 9-11, Karang Tilang, Surabaya, Rabu 20 April 2016, Sekitar pukul 10.00 WIB. Operasi penangkapan dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti.

Kepada penyidik, bapak satu anak ini mengisahkan perjalanan cinta terlarangnya dengan Nuri, sapaan Nur Astiyah.

Kusmayadi alias Agus diduga pemutilasi wanita hamil di Tangerang

"Mereka pertama kali bertemu Juli 2015 di Rumah Makan Gunmarang. Nuri bekerja sebagai kasir restoran," kata Krishna, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Perkenalan mereka berlanjut. Namun dalam perjalanannya, Nuri dipindah tugaskan di Rumah Makan Gumarang, Taruna Cikupa, Banten.

"Walau berbeda tempat kerja keduanya tetap berhubungan melalui telepon dan SMS," beber Krishna.

Dua bulan kemudian, atau sekitar Bulan Agustus, keduanya bertemu di rumah makan cepat saji di Citra Raya, Cikupa. Dari pertemuan itu, Agus mengakui bahwa dia belum berumah tangga.

"Tersangka mengaku masih bujang dan Nuri mengaku janda," kata Krishna.

Keduanya lalu sepakat untuk hidup bersama dan menyewa kamar kontrakan di Jalan Haji Malik, dekat Pasar Cikupa, tepatnya di Kampung Telaga Sari, RT 12 RW 01.

Namun, di rumah itu juga jasad Nuri ditemukan mengenaskan. Beberapa bagian tubuhnya terpisah. Dimutilasi. Jasadnya ditemukan warga karena curiga bau busuk menyengat dari kamar yang disewa korban, Rabu 13 April 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya