Liputan6.com, Tarakan - KRI Ahmad Yani dan KRI Mandau dari perbatasan perairan Malaysia menuju Tarakan. Setelah semalam lego jangkar di perairan Tarakan, Sabtu (23/4/2016) pagi, awak kapal tunda Henry merapat ke dermaga Pelabuhan Lantamal Mamburungan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, kelima anak buah kapal (ABK) kapal tunda Henry tak mampu menyembunyikan perasaan lega dapat kembali menginjak Tanah Air dengan selamat. Namun, seorang korban bernama Lambas Simanungkalit masih dirawat intensif di Rumah Sakit Tawau, Malaysia karena luka tembak yang diderita.
Baca Juga
Setiba di Lantamal Mambrungan, seluruh ABKÂ langsung menjalani pemeriksaan kesehatan hingga pemeriksaan dokumen penting lainnya oleh dokter kesehatan TNI AL dan Imigrasi. Usai pemeriksaan kesehatan, kelima ABK itu diserahkan kepada pihak perusahaan PT Global Trans Energi Internasional.Â
Advertisement
Baca Juga
Pada Jumat 15 April 2016 lalu, kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Cristi dengan 10 ABK dibajak dalam perjalanan kembali dari Pulau Cebu, Filipina saat menuju Tarakan, Kalimantan Utara.
Enam ABK berhasil meloloskan diri meski salah satunya terluka karena ditembak kelompok bersenjata, dan kemudian diselamatkan Angkatan Laut Malaysia. Sementara, empat ABKÂ asal Indonesia yang diculik dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.