VIDEO: Pelabuhan Tarakan Siap Menerima Sandera dari Filipina

Kantor Syahbandar dan otoritas pelabuhan Tarakan, bersama TNI Angkatan Laut telah mempersiapkan kedatangan 5 ABK tugboat Henry.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Apr 2016, 03:39 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2016, 03:39 WIB
VIDEO: Pelabuhan Tarakan Siap Menerima Sandera dari Filipina
Kantor Syahbandar dan otoritas pelabuhan Tarakan, bersama TNI Angkatan Laut telah mempersiapkan kedatangan 5 ABK tugboat Henry.

Liputan6.com, Tarakan - Lima warga negara Indonesia awak kapal tunda TB Henry yang telah dibebaskan gerilyawan Abu Sayyaf di perairan Filipina akan segera tiba kembali ke Tanah Air. Jadwal pemulangan mereka masih dirahasiakan, namun dipastikan akan dikembalikan melalui Tarakan, Kalimantan Utara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (22/4/2016), menurut panglima Armada Timur TNI Angkatan Laut kelimanya akan dibawa ke Tarakan, Kalimantan Utara, sebelum diserahkan ke keluarga.

Kantor Syahbandar dan otoritas pelabuhan Tarakan, bersama TNI Angkatan Laut telah mempersiapkan kedatangan 5 ABK tugboat Henry yang lolos dari penyanderaan tersebut.

Kedatangan 5 korban dijadwalkan pada Sabtu pagi. Kelima korban tersebut adalah Sembara Oktavian, Leonard Bastian, Rohadi, Royke Fransy Montolalu dan Yohanis Serang satu-satunya warga Tarakan, Kalimantan Utara.

Sedang satu korban lainnya, Lambas Simanungkalit masih dirawat di rumah sakit di Tawau, Malaysia, akibat luka tembak yang dideritanya.

Kapal tunda TB Henry yang menarik tongkang Cristy dibajak kelompok bersenjata di perairan perbatasan Filipina dan Malaysia 15 April lalu. Saat itu, kapal tunda Henry yang menarik tongkang Cristy tanpa muatan dan sedang berlayar dari Cebu, Filipina menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Dari 10 orang awak kapal, 6 orang dibebaskan, termasuk 1 ABK yang tertembak dan masih dirawat di rumah sakit di Malaysia. Sedang 4 ABK lainnya masih disandera pembajak hingga saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya