Kisah Mantan TKI Pendiri Kampung Migran

Kampung migran didirikan agar warga lebih mandiri dan punya pilihan lain selain menjadi TKI. (foto: langkahjoeang.files.wordpress.com)

oleh Liputan6 diperbarui 24 Apr 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2016, 11:30 WIB
Maizidah Salas, Mantan TKI Pendiri Kampung Migran
Kampung migran didirikan agar warga lebih mandiri dan punya pilihan lain selain menjadi TKI. (foto: langkahjoeang.files.wordpress.com)

Liputan6.com, Wonosobo - Seorang perempuan warga sebuah desa di Wonosobo, Jawa Tengah, jadi korban pemerkosaan saat remaja. Deraan kemiskinan membuatnya merantau sebagai TKI ke Korea Selatan dan Hongkong. Pulang ke Indonesia, Maizidah Salas menyelesaikan pendidikan di bidang hukum. 

Pahit getir kehidupan justru memicu empati Salas. Dengan pengalaman berorganisasi saat jadi buruh di Hongkong, pada 2011, Salas mendirikan kampung migran di kampung halamannya. Tujuannya, membuat warga setempat lebih mandiri dan punya pilihan lain selain menjadi TKI. 

Saksikan kisah Maizidah Salas selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (24/4/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya