Santoso Belum Tertangkap, Operasi Tinombala di Poso Diperpanjang

Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, operasi Tinombala akan berakhir pada 8 Mei 2016.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Apr 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 19:00 WIB
20160403-Persenjataan-Kelompok-Santoso-dan-Jaringan-Teroris-Filipina
(Polda Sulselbar)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat gabungan TNI-Polri ‎yang tergabung dalam tim operasi Tinombala terus memburu teroris yang bersembunyi di hutan pegunungan Poso, Sulawesi Tengah. Namun hingga saat ini, tim belum berhasil menangkap Santoso yang merupakan pimpinan kelompok teroris tersebut, meski waktu operasi hampir habis.

Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, operasi Tinombala akan berakhir pada 8 Mei 2016. Melihat kondisi saat ini, bukan tidak mungkin operasi akan diperpanjang.

"‎Ya operasi Tinombala akan berakhir pada tanggal 8 Mei. Jadi ada rencana diperpanjang," ujar Boy saat ditemui di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).

Meski begitu, kata Boy, perpanjangan waktu harus melalui evaluasi terlebih dulu. Saat ini, pihaknya fokus memaksimalkan pengejaran kelompok Santoso dengan waktu yang tersisa.

‎"Intinya kita tuntaskan dulu sampai tanggal 8 Mei yang akan datang, dengan tentu melihat dari adanya orang per orang yang belum tertangkap," tutur dia.

Mantan Kapolda Banten itu menegaskan, pihaknya bersama TNI bertekad membersihkan wilayah pegunungan Poso dari aktivitas terorisme.

"Jadi kita ingin memastikan penegakan hukum yang dilakukan di kawasan itu bisa berjalan konsisten dan pada akhirnya kita bisa mengeliminer seluruh potensi kerawanan, potensi terorisme di sana," Boy memungkas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya