100 Personel Brimob Sulselbar Kejar Santoso

Kendala mengejar Santoso terutama medan yang berat.

oleh Eka Hakim diperbarui 28 Apr 2016, 05:06 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 05:06 WIB
Perburuan Santoso
Polisi Sulselbar bantu kejar Santoso

Liputan6.com, Jakarta Personil Brimob Polda Sulselbar akan dikirim ke Poso membantu Operasi Tinombala mengejar kelompok Santoso, Jumat 29 April 2016 mendatang.

Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol. Frans Barung Mangera mengatakan pengiriman pasukan Brimob Polda Sulselbar tersebut merupakan instruksi langsung Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti melalui surat telegram Kapolri yang telah diterima Kapolda Sulselbar, Irjen Pol. Anton Charliyan.

"Jumlah pasukan yang dikirim itu 1 kompi atau terdiri dari 3 satuan setara kompi (SSK) atau sekitar 100 sampai 150 personil ,"ucap Frans kepada Liputan6.com, Rabu 27 April 2016.

Pelepasan pasukan akan digelar di Markas Komando Polda Sulselbar dan dihadiri langsung oleh istri masing-masing personil yang akan diberangkatkan dengan tujuan memberikan doa keberangkatan para personil dalam menjalankan tugas negara di Kota Poso.

"Pasukan Brimob yang dilepas oleh Kapolda Sulselbar itu nantinya akan membantu tim yang sudah ada disana dalam rangka mempersempit ruang gerak kelompok militan Santoso ,"ucap Frans.

Waktu penugasan ditentukan setelah adanya instruksi berikutnya dari Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. "Belum diketahui berapa lama di sana mereka bertugas membantu pengejaran kelompok Santoso itu semuanya tergantung intruksi berikutnya dari Kapolri," kata Frans.

Secara terpisah Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Agus Surya Bakti di Markas Komando Kodam VII Wirabuana mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi prajurit TNI-Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala di Poso dalam rangka pengejaran kelompok Santoso.

"Kendalanya yakni selain medan yang berat juga masih adanya dukungan masyarakat terhadap kelompok Santoso seperti pemberian bantuan makanan kepada kelompok militan tersebut. Namun kita terus berusaha memutus jalur logistiknya," kata dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya