Liputan6.com, Jakarta - 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf akhirnya dibebaskan Minggu, 1 Mei kemarin. Muncul kabar,
Salah satu negosiator pembebasan Mayjen (Purn)Â Kivlan Zen menyatakan, pembebasan WNI murni karena hasil negosiasi.
"Pembebasan murni negosiasi," kata Kivlan dalam tayangan Liputan6 Petang SCTV, Senin (2/5/2016).
Baca Juga
Kivlan menambahkan, negosiasi pembebasan sandera dilakukan dengan melibatkan pemerintah Indonesia dan Filipina serta kelompok-kelompok terkait.
"Dengan pendekatan kekeluargaan," ujar dia.
Tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Pusat memastikan, kondisi 10 WNIÂ korban sandera dalam keadaan sehat. Bahkan, kondisi psikologis semua ABK sangat baik meskipun 36 hari disandera.
Advertisement