Strategi Polisi Urai Macet Libur Panjang di Jalan Tol

Liburan panjang akhir pekan segera tiba.

oleh Audrey Santoso diperbarui 04 Mei 2016, 10:55 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 10:55 WIB
20151224-Macet-Jakarta-AY
Kondisi arus lalu lintas di sepanjang tol dalam kota yang mengalami kemacetan, Jakarta, Kamis (24/12/2015). Kemacetan ini terjadi hingga ke jalan-jalan tol yang mengarah keluar Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Liburan panjang akhir pekan segera tiba. Kebetulan libur nasional kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj jatuh pada tanggal yang berdekatan dengan akhir pekan, yakni 5 dan 6 Mei 2016.

Kemacetan diprediksi bakal mengisi libur panjang. Diperkirakan sebanyak 127 ribu kendaraan roda empat akan keluar dari Jakarta menggunakan jalan tol.

Agar tak terjadi penumpukan kendaraan di sana, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menerapkan 3 strategi mengurai macet. Apa saja strateginya?

Pertama, jika antrean kendaraan menuju tempat peristirahatan jalan tol (rest area) sudah mencapai 1-5 kilometer, maka petugas akan melakukan sistem 'jemput bola' pembayaran tiket tol dan buka-tutup rest area.

"Cara bertindak petugas membantu memperlancar proses transaksi pada gate atau gerbang transaksi, buka tutup rest area dan menurunkan tim urai," kata Kepala Sub Direktorat Bina dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto di Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Kedua, kata dia, bila antrean kendaraan menuju rest area mengular lebih dari 5 km dan memberi dampak kemacetan yang signifikan di ruas tol, serta kendaraan hanya dapat melaju dengan kecepatan 0-5 kilometer perjam, maka petugas akan menerapkan sistem contra flow atau lawan arus. Di mana ruas jalan arah sebaliknya yang lengang dibuka agar penumpukan kendaraan berkurang.

Kendaraan diperbolehkan melawan arus sampai titik yang ditentukan. Selain itu petugas juga melakukan buka-tutup pintu keluar tol. Selama itu diterapkan, petugas tetap melakukan strategi yang pertama.

Sementara itu, strategi ke tiga dilakukan jika upaya yang pertama dan ke dua tak mampu mengurai kepadatan sehingga arus kendaraan terhenti. Maka petugas akan mengalihkan arus kendaraan ke luar jalan tol menuju jalur arteri karena jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.

"Kontijensi 3 akan dilakukan jika kepadatan dalam tol luar biasa atau ruang lalu lintas mengalami over kapasitas atau stag setelah akumulasi situasi kontijensi 1 & 2 plus faktor lain. Cara bertindak petugas adalah pengalihan arus kendaraan dari jalan tol ke ruas jalur arteri," terang Budi.

Terakhir, Budi menyampaikan, para polisi lalu lintas yang tergabung dalam kekuatan pengamanan di jalan tol juga akan bersiaga mulai Rabu siang nanti, 4 Mei 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya