Liputan6.com, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Jakarta dan sekitarnya, saat mengisi waktu libur panjang.
Terhitung sejak Kamis 5 Mei 2016 kemarin, jumlah pengunjung selalu menyentuh angka di atas 50 ribu orang. Jauh lebih banyak daripada libur akhir pekan biasanya.
Banyaknya koleksi hewan di kebun binatang seluas 140 hektare ini, membuat Ragunan tak pernah sepi pengunjung. Selama libur panjang Mei 2016 ini, pengunjung paling tertarik mendatangi Pusat Primata Schmutzer.
"Selama libur panjang ini, yang paling menjadi perhatian pengunjung itu ada di Pusat Primata Schmutzer," ujar Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang P kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
Bambang menjelaskan, Pusat Primata Schmutzer merupakan satu di antara lokasi yang banyak memiliki koleksi binatang sejenis monyet, gorila, simpanse, orangutan, dan sebagainya.
Menurut Bambang, lokasi binatang berukuran besar juga tak kalah mencuri perhatian pengunjung. Sepasang jerapah yang tahun lalu baru didatangkan dari Australia, kini menjadi magnet bagi pengunjung.
Baca Juga
Dua binatang berleher panjang itu, kata Bambang, memiliki nama unik, yakni Dirgah dan Ayuri 70. Nama itu diberikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, karena jerapah itu tiba di Ragunan pada 17 Agustus 2015 atau saat Dirgahayu ke-70 RI.
"Tempat gajah, jerapah, dan unta juga enggak kalah ramai dari pengunjung. Sepasang jerapah itu koleksi kita yang paling baru, datang tahun kemarin dan dikasih nama sama Pak Ahok," kata dia.
Taman satwa anak, menurut Bambang, juga menjadi lokasi yang digemari para pengunjung. Begitu juga satwa-satwa atraksi seperti kuda, ular, dan sebagainya.
"Pengunjung di sini bisa menikmati wahana naik delman, naik kuda, berfoto-foto dengan satwa juga," jelas Bambang.
Hingga sore tadi, kata Bambang, tercatat ada 58.968 pengunjung memadati Ragunan. Angka itu terus menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan libur panjang pada hari pertama dan kedua, yakni Kamis-Jumat lalu.
"Memang biasanya pas libur panjang Sabtu dan Minggu itu lebih banyak. Kita sudah mengantisipasi semuanya," pungkas Bambang.