Saat Anjing Pelacak Endus Pembunuh Bocah 2,5 Tahun di Bogor

Pihak kepolisian masih menunggu visum rumah sakit untuk mengungkap dugaan pembunuhan terhadap boca LN.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 11 Mei 2016, 16:14 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2016, 16:14 WIB
20150829-Garis Polisi
Ilustrasi garis polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Sektor Cibungbulang masih menunggu hasil visum guna mengungkap dugaan pembunuhan dan kejahatan seksual terhadap bocah LN (2,5) di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

"Kami masih menunggu hasil visum di RSUD Ciawi," kata Kapolsek Cibungbulang Komisaris Roni Mardiyatun, Rabu (11/5/2016).

Hasil visum sementara, kata Roni, ditemukan luka memar di kepala bocah tersebut. Selain dibekap dan dicabuli, diduga LN juga mengalami tindakan kekerasan. Sebab pada bagian kepala bocah berusia 2,5 tahun itu ditemukan luka memar. Diduga LN mengalami tindak kekerasan sebelum mengembuskan nafas terakhir.

Pascaditemukan jasad korban pada Senin malam di belakang rumah orangtua LN, kepolisian juga langsung menerjunkan anjing pelacak. Anjing tersebut mengarah kepada rumah pelaku, yang tak lain tetangga korban, Budiansyah (26).

Kasus pembunuhan disertai pencabulan ini dikuatkan dari hasil pengakuan pelaku bernama Budiansyah (26).

"Setelah dilakukan pemeriksaan pelaku mengakui perbuatannya," kata Roni.

Budiansyah mengakui telah membunuh korban saat LN bermain ke rumahnya, saat nonton tivi dengan keponakan pelaku. Menurut Roni, hampir setiap hari korban bermain bersama keponakan tersangka, baik di rumah korban atau di rumah tersangka.

Mengetahui LN sudah tidak bernyawa, tersangka menyembunyikan jasad korban dalam lemari. Keesokan harinya, Senin 9 Mei 2016 sekitar pukul 18.00 WIB, tersangka mengeluarkan korban dari lemari dan menaruhnya di belakang rumah orangtuanya.

"Orangtua korban sempat jemput ke rumah pelaku, tapi korban tidak ada. Kemudian orangtua korban dibantu warga mencarinya, namun korban tidak ditemukan juga," terang Roni.

Mayat korban baru ditemukan oleh salah seorang warga bernama Junaedi saat hendak berangkat ke masjid. Awalnya, Junaedi mencium bau tidak sedap di kebun belakang rumah korban.

"Setelah dicek saksi menemukan mayat perempuan tergeletak di lantai belakang rumah dalam keadaan terlentang," kata Roni.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya