Pengamanan Laga Persija-Persela, Polisi Razia Sekitar GBK Senayan

Jelang dan saat laga Persija Jakarta vs Persela Lamongan di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, polisi menggelar razia di beberapa titik.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Mei 2016, 22:03 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 22:03 WIB
Razia suporter sepak bola
Jelang laga Persija Jakarta melawan Persela Lamongan di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, polisi menggelar razia di beberapa titik. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang dan saat laga Persija Jakarta melawan Persela Lamongan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pihak kepolisian menurunkan sejumlah personel di beberapa titik lalu lintas. Di antaranya di kawasan Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto.

Kasudit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menjelaskan, penurunan personel di sejumlah titik itu memang sengaja dilakukan. Terlebih melihat pengalaman di pertandingan-pertandingan sebelumnya yang banyak terjadi pelanggaran. Khususnya bagi para pengendara motor suporter tim Macan Kemayoran.

"Berdasarkan pengalaman sebelumnya banyak pelanggaran. Yang pertama enggak pakai helm. Lampu enggak nyala. Menaikkan penumpang di motor lebih dari satu orang. Yang naik di kap mobil juga. Mobil enggak ditutup pintunya. Semua kita tindak," ucap Budiyanto saat memimpin razia lalu lintas di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016) malam.

Budiyanto melanjutkan, saat ini pihak kepolisian masih belum mendapat laporan pasti terkait berapa jumlah suporter yang memadati GBK. Untuk saat ini, dia mengatakan, personel pengamanan lalu lintas yang diturunkan baru sebanyak 568 orang.

"Menurut informasi, jumlah penonton dari suporter Jakmania 40 ribu. Waktu Persija dengan Padang sampai 70 ribu. Hari ini belum ada laporan masuk lagi," tutur dia.

Pihak kepolisian juga sengaja melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Gatot Subroto mengarah ke Jalan Asia Afrika dan Slipi. "Salah satunya di belokan JCC itu kita tutup, kita arahkan ke Slipi," Budiyanto menjelaskan.

Pantauan Liputan6.com, personel polisi lalu lintas hanya menindak pengendara sepeda motor dan sejumlah angkot ukuran minibus yang lewat. Sementara banyak bus jenis Metro Mini dan Patas yang melenggang tanpa hambatan.

Budiyanto pun menyatakan, hal itu bukanlah pembiaran dari penindakan yang dilakukan saat ini. Pelanggar yang banyak, menurut dia, membuat petugas kesulitan menepikan bus.

"Kita saat penindakan hukum kan ada kendala keterbatasan personel juga. Pelanggarnya banyak juga," ujar Budiyanto mengenai pelanggaran lalu lintas jelang laga Persija Jakarta melawan Persela Lamongan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya