Liputan6.com, Jakarta - Pendiri TemanAhok, Amalia Ayuningtyas dan Richard Saerang sempat ditahan otoritas Singapura, karena diduga ingin melakukan kegiatan politik di negara tersebut. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pun punya pesan khusus agar hal itu tidak terulang.
"Di manapun kita kan harus hargai hukum negara lain. Jadi sebelum berangkat itu kalau ada kegiatan kita cek dulu yang benar supaya jangan ada masalah seperti itu," tegas Yasonna, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Perlakuan yang sama, kata Yasonna, juga terjadi di Indonesia. Bila ada warga negara asing yang datang dan tidak sesuai tujuan di visa, maka otoritas bisa menahannya.
"Kita juga kalau ada negara lain yang datang kemarin yang tidak sesuai dengan visanya, tidak sesuai ketentuannya ya kita tolak. Ada juga yang kita deporasi langsung dari bandara. Misal visanya tidak sesuai tujuan dia dengan visa enggak match," papar Yasonna.
Dua pendiri TemanAhok, relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendadak menjadi sorotan karena ditahan imigrasi Singapura. Rencananya di sana mereka akan melakukan kegiatan politik dengan mengumpulkan KTP warga Jakarta yang ada di Singapura demi mendukung Ahok.
Nasihat Menteri Yasonna untuk TemanAhok
Pendiri TemanAhok, Amalia Ayuningtyas dan Richard Saerang sempat ditahan otoritas Singapura.
diperbarui 07 Jun 2016, 12:04 WIBDiterbitkan 07 Jun 2016, 12:04 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat wawancara ekslusif dengan Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (3/3/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 18 Desember 2024
Hari Bahasa Arab Sedunia 18 Desember, Ini Contoh Kata Serapan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Pemprov Jakarta Sebut Penurunan Tanah Jadi Salah Satu Penyebab Banjir Rob
UMK Gunungkidul Tetap Terendah di DIY pada 2025 meski Naik 6,5 Persen
Fakta Unik Wisata Talaga Langit Cirebon, Jembatan Kaca Hingga Museum Santet
Honorer Pemprov NTT yang Tak Lolos PPPK akan Diangkat Paruh Waktu, Bagaimana Gajinya?
Kisah Menakjubkan saat Abah Guru Sekumpul Bertemu Mbah Hamid Pasuruan
Libur Nataru, BMKG Akan Terus Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Potensi Bencana Alam
Melihat Kesiapan Kostrad Menjaga Kedaulatan Negara dalam Latihan Tempur
Teori ini Sebut Alien Bisa Hidup Tanpa Planet Layak Huni
Hadapi Puncak Arus Mudik Nataru 2024, Pelni Tambah 3 Rute Pelayaran Batam - Belawan
Kiamat dalam Kacamata Pakar Astronomi, Begini Penjelasan Ilmiahnya