Cegah Lonjakan Harga Daging Sapi, Bareskrim Sidak Feedloter

Peninjauan ke lokasi penggemukan sapi tersebut dilakukan untuk mengetahui pasokan daging sapi sekaligus harga daging sapi

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Jun 2016, 17:28 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 17:28 WIB
20151229-Gedung-Bareskrim-Mabes-Polri
Gedung Bareskrim Mabes Polri (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Pengendalian Harga Bahan dan Makanan bentukan Bareskrim Polri mulai bergerak melakukan inspeksi mendadak (sidak). Langkah ini sengaja dilakukan guna mengantisipasi kelonjakan harga bahan makanan pada saat Ramadan hingga Idul Fitri.

"Satgas ini bertugas untuk memantau ketersediaan bahan pokok dan mengantisipasi kenaikan harga pangan. Tentunya hal ini diperlukan kerja sama yang intensif dan berkelanjutan baik dengan instansi lain maupun pengusaha yang berkaitan dengan kebutuhan bahan pokok," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Agung menjelaskan, salah satu lokasi yang disasar oleh Satgas adalah lokasi penggemukan sapi atau Feedloter PT Tanjung Unggul Mandiri (PT TUM) dan PT Brahma Perkasa Sentosa (BPS) di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten. Sidak digelar Selasa malam, 7 Juni 2016.

Peninjauan ke lokasi penggemukan sapi tersebut dilakukan untuk mengetahui pasokan daging sapi sekaligus harga daging sapi dari tempat penggemukan tersebut.

Agung menambahkan, dua feedloter tersebut setiap hari dapat menyediakan sebanyak 200-250 ekor sapi yang dipotong di wilayah Rumah Potong Hewan (RPH) Jabodetabek dan sebagian wilayah Jawa Barat.

"Berat per ekor sapi yang dipotong dalam keadaan hidup sekitar 450 kilogram," terang Agung.

Dia menuturkan, sampai sekarang belum ditemuikan adanya penyimpangan atau penimbunan daging sapi. "Tapi kalau pun ada, pasti akan ditindaklanjuti," tutur Agung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya