Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan segitiga itu, rupanya membahas mengenai struktur organisasi TNI.
"Panglima dan Seskab membahas perubahan Peraturan pemerintah tentang organisasi TNI. Organisasi TNI kan selalu dinamis dengan organisasi lainnya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (10/6/2016).
JKÂ mengatakan, setidaknya sudah 10 tahun organisasi TNI tidak mengalami pembaruan. Perubahan yang dilakukan juga akan berkaitan dengan kebutuhan saat ini.
"Ada beberapa perubahan sesuai dengan kebutuhan operasional pada dewasa ini. itu saja yang terjadi. Memang ada beberapa penambahan staf, tugas-tugas karena dinamika TNI dan pertahanan kita sehingga ada perubahan seperti itu," imbuh JK.
Ada kabar yang menyebut, perubahan struktur organisasi ini juga untuk memberi kesempatan kepada para jenderal yang belum memiliki jabatan. Tapi, hal itu dibantah oleh JK.
"Memang karena selama ini otomatis sesuai karier. Kalau kariernya bagus ya naik pangkat tapi karena jabatan terbatas otomatis banyak yang pangkatnya tinggi tapi tidak mempunyai jabatan yang sesuai," jelas JK.
"Itu hanya soal waktu saja sebenarnya. kalau yang diatasnya pensiun otomatis dia menduduki jabatan yang sesuai dengan pangkatnya itu," JK menandaskan.