Pengejaran Teroris Santoso Cs Tetap Berjalan Meski Ramadan

Titik operasi pengejaran kelompok teroris Santoso itu masih dipusatkan di Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

oleh Dio Pratama diperbarui 13 Jun 2016, 16:50 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2016, 16:50 WIB
20160403-Persenjataan-Kelompok-Santoso-dan-Jaringan-Teroris-Filipina
(Polda Sulselbar)

Liputan6.com, Palu - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah memastikan operasi pengejaran kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tetap berjalan. TNI/Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala 2016 itu terus memburu Santoso cs meski tengah menjalankan puasa Ramadan 1437 Hijriah.

Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKB Hari Suprapto mengatakan, tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan perintah negara tersebut.

"Jadi tidak ada alasan, hari biasa dan puasa sama saja operasi tetap harus berjalan," jelas Hari di Palu, Senin (13/6/2016).

Dia menjelaskan titik operasi masih dipusatkan di Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Petugas melakukan penyekatan di sejumlah pintu masuk dan keluar Poso, selain patroli ke hutan dan pedesaan.

"Tujuannya tetap sama untuk mengantisipasi simpatisan atau pengikut Santoso lainnya yang ingin masuk ke Poso," tandas Hari.

Sebelumnya, Polda Sulteng melalui Polres Poso menyebarkan maklumat yang berisi imbauan agar pengikut MIT. Maklumat itu disebarkan ke rumah keluarga pengikut MIT.

Imbauan itu juga disebar ke sejumlah pusat keramaian Poso.

"Kami berharap adanya imbauan itu seluruh pengikut Santoso termasuk Santoso bisa menyerahkan diri. Jika menyerahkan diri, kami jamin akan diperlakukan dengan baik," kata Rudi, belum lama ini.

Sementara berdasarkan data intelijen Polri diketahui jumlah anggota kelompok yang telah terafiliasi dengan ISIS tersebut tersisa 20-an orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya