Imigran Tamil yang Terdampar di Aceh Diizinkan Mendarat

Meski sudah berada di daratan, Pemerintah Indonesia masih tetap pada rencana semula untuk memaksa mereka ke laut.

oleh Windy Phagta diperbarui 18 Jun 2016, 20:55 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2016, 20:55 WIB
Imigran Afghanistan Pencari Suaka  di Batam Menanti Kepastian
Imigran itu sempat tinggal di Cisarua, Bogor, sebelum lari ke Batam. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Aceh Besar - Sebanyak 44 imigran Tamil, Sri Lanka yang terdampar di Aceh, diizinkan turun ke daratan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 04:00 WIB. Pendaratan ini hanya sementara waktu sembari menunggu perbaikan kapal para imigran.

Kapal yang terdampar di bibir pantai Lhoknga, Aceh Besar ini sempat oleng diterpa badai dan ombak. Dengan alasan keselamatan, para imigran diturunkan dari kapal dan menepi dalam tenda milik polisi.

"Mereka ditampung sementara di darat sembari menunggu perbaikan kapal," ujar Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh Ahmad Samadan, Sabtu (18/6/2016).

Meski sudah berada di daratan, Pemerintah Indonesia masih tetap pada rencana semula untuk memaksa mereka ke laut. "Masih seperti rencana awal. Kalau perbaikan selesai, kita akan menarik mereka ke tengah laut," tambah Samadan.

Para imigran sendiri menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada mereka. "Kami berterima kasih pada Pemerintah Indonesia," kata Artika, salah seorang imigran.

Saat ini aparat keamanan memperketat pengamanan lokasi pantai tempat mendaratnya para imigran.

Informasi sebelumnya, kapal telah berhasil didorong dari bibir pantai, namun mesin kapal mengalami masalah pada starter dinamo yang tidak menyala. Kerusakan ini memerlukan adanya perbaikan lebih lanjut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya