FPI Konvoi Takbiran Besar-Besaran, Ini Tanggapan Ahok

Ahok mengomentari rencana Front Pembela Islam (FPI) melakukan konvoi takbiran besar-besaran di ibu kota.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Jul 2016, 11:59 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2016, 11:59 WIB
Ahok, Senang Miliki Lawan Yang Cerdas di Pilkada DKI 2017
Bisakah Ahok menang dalam Pilkada DKI 2017?

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok mengomentari rencana Front Pembela Islam (FPI) melakukan konvoi takbiran besar-besaran di Ibu Kota. Ahok pun menyindir status FPI sebagai organisasi masyarakat (ormas) di Indonesia.

"Memang FPI resmi ya? Resmi tidak sih ormasnya?" kata Ahok di Jakarta, Selasa (5/7/2016).

Menurut Mantan Bupati Belitung Timur itu, apabila mau takbiran keliling tak perlu membawa nama ormas.  "Takbiran tidak usah pakai nama FPI, dong. Takbiran, takbiran saja," kata Ahok.

Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu menyatakan tak pernah melarang takbiran. Pihaknya hanya mengimbau agar takbiran tidak disertai konvoi keliling.

Ahok pun menyerahkan aturan konvoi malam takbiran ke pihak kepolisian. "Tanya sama Dirlantas. Bukan kami itu (kewenangannya). Tanya nih langsung ke Pak Dirlantas," kata Ahok.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Syamsul Bahri menyatakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk takbiran di rumah maupun masjid di lingkungannya.

Semula, kata Syamsul, banyak perseorangan maupun kelompok yang berencana memusatkan takbir keliling di Bundaran Hotel Indonesia. Namun, pihaknya mengimbau agar tidak ada konvoi takbiran.

"Jadi tidak ada (kelompok) yang dari Jakarta Timur ke Jakarta Barat. Jadi bolehnya di Jakarta Timur saja, kami sudah buat zonanya, tidak ada crossing," kata Syamsul.

Selain kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan disiagakan untuk mengamankan malam takbiran. Sekitar 6.252 personel gabungan akan mengamankan malam takbiran di Ibu Kota.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya