TKI yang Dideportasi dari Malaysia Pulang Kampung dengan KM Kelud

TKI yang turun di Belawan dilengkapi tanda pengenal dan diberikan pengarahan oleh petugas kepolisian, sebelum mereka diserahkan ke keluarga.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Jul 2016, 10:46 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2016, 10:46 WIB
Puluhan penumpang KM Kelud dari Pulau Jawa dan Batam, tiba di Pelabuhan Belawan Medan, Sumut. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  yang dideportasi dari Malaysia kembali ke Tanah Air dengan menggunakan angkutan Kapal Motor (KM) Kelud. Para TKI itu, menuju Provinsi Sumatera Utara dan mereka  turun di Pelabuhan Bandar Deli, Belawan.

"Para TKI tersebut naik KM Kelud dari Tanjung Balai Karimun, Batam," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Budi Santoso di Medan, seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/7/2016).

Sebanyak 55 TKI itu, kata dia, bergabung dengan 3.168 penumpang umum yang berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta dan tiba di Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Sumatera Utara pada Selasa 5 Juli 2016 sekitar pukul 11.30 WIB.

"Selain itu, 100 TKI dari negara jiran itu bergabung dengan 2.476 penumpang KM Kelud dari Batam dan turun di Belawan, Jumat (1 Juli)," ujar Budi.

Ia menjelaskan, penumpang TKI yang turun di Belawan dilengkapi tanda pengenal dan diberikan pengarahan oleh petugas kepolisian, sebelum mereka diserahkan kepada keluarganya.

Setiap Hari Raya Idul Fitri, para TKI yang ingin mudik ke kampung halaman mereka di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumut tetap menggunakan KM Kelud.

"KM Kelud merupakan langganan tetap bagi TKI dari Malaysia yang mudik Lebaran setiap tahunnya," kata Budi.

Jumlah penumpang mudik yang menggunakan KM Kelud yang turun di Pelabuhan Belawan Jumat 1 Juli sebanyak 2.476 orang.

Sebelumnya, pada Sabtu 25 Juni jumlah penumpang mencapai 2.400 orang yang berasal dari Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Tanjung Priok Jakarta.

Pada Hari Minggu 15 Juni jumlah penumpang sebanyak 1.437 orang turun di Pelabuhan Bandar Deli Belawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya