Tips Menghadapi Anak yang Sedang Marah, Coba Gunakan Kalimat Berikut

Menghadapi anak yang sedang marah memang bukan hal yang mudah. Terkadang, orang tua merasa bingung harus bersikap seperti apa ketika buah hati menunjukkan ledakan emosi.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 10 Apr 2025, 14:39 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 14:32 WIB
Tantrum pada Anak, Apa Saja Penyebabnya dan Kapan Butuh Bantuan Profesional?
Ilustrasi oleh Unsplash.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menghadapi anak yang sedang marah memang bukan hal yang mudah. Terkadang, orang tua merasa bingung harus bersikap seperti apa ketika buah hati menunjukkan ledakan emosi. Padahal, di balik amarah seorang anak, sering kali tersembunyi rasa frustasi, ketidaknyamanan, atau kebutuhan yang belum terpenuhi.

Saat emosi anak memuncak, cara kita merespons sangat menentukan apakah situasi akan membaik atau justru semakin memburuk. Marah balik atau memaksanya untuk tenang justru bisa membuat anak merasa tidak dipahami. Di sinilah pentingnya memilih kata-kata yang tepat untuk merangkul perasaannya, bukan memadamkan emosinya secara paksa.

Dengan menggunakan kalimat yang penuh empati dan pengertian, anak bisa merasa lebih aman untuk mengekspresikan dirinya. Selain membantu meredakan amarahnya, respons yang tepat juga membangun ikatan emosional yang lebih kuat antara orang tua dan anak. Lalu, kalimat seperti apa yang sebaiknya diucapkan? Yuk, simak tipsnya berikut ini!

1. Tetap Tenang dan Tunjukkan Empati

6 Cara Bijak Menghadapi Tantrum pada Anak Balita (photo by pexels.com)
Ilustrasi orangtua yang sedang menenangkan anak (sumber foto: pexels.com/George Pak)... Selengkapnya

Saat anak sedang marah, penting bagi orang tua untuk tetap tenang. Jangan terbawa emosi, karena jika orang tua ikut marah, situasi bisa semakin memburuk. Tarik napas dalam dan ingatkan diri bahwa kemarahan anak adalah bagian dari proses belajar mengelola emosi.

Katakan: "Mama/Papa tahu kamu lagi kesal. Nggak apa-apa kok marah, itu wajar." Kalimat ini menunjukkan bahwa Anda memahami perasaannya dan membuka ruang untuk komunikasi yang lebih tenang.

2. Validasi Perasaan Anak

Anak sering merasa tidak dimengerti saat sedang marah. Dengan memvalidasi perasaannya, anak akan merasa lebih dihargai dan lebih terbuka untuk mendengarkan.

Coba ucapkan: "Kamu kecewa ya karena mainannya rusak? Mama ngerti kok itu pasti bikin sedih." Kalimat ini membantu anak merasa didengar dan diterima, bukan dihakimi.

3. Jangan Langsung Menghakimi

Berunding Sebelum Anak Tenang
Ilustrasi Anak Mengalami Tantrum Credit: unsplash.com/Lily... Selengkapnya

Menghakimi atau menyalahkan anak saat mereka sedang marah bisa membuat mereka merasa semakin frustrasi. Hal ini juga bisa merusak kepercayaan anak terhadap orang tuanya.

Lebih baik katakan: "Kamu boleh marah, tapi yuk kita cari cara biar kamu bisa ngomongin itu dengan tenang." Kalimat ini memberi anak pilihan untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang lebih sehat.

4. Beri Ruang Jika Dibutuhkan

Tidak semua anak siap langsung bicara saat sedang marah. Beberapa anak butuh waktu untuk menenangkan diri sebelum bisa mengungkapkan perasaan mereka.

Anda bisa mengatakan: "Kalau kamu butuh waktu sendiri dulu, nggak apa-apa. Mama tunggu kamu siap bicara." Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai kebutuhannya tanpa memaksanya untuk segera merespons.

5. Ajak Anak Mengenali Emosinya

6 Cara Bijak Menghadapi Tantrum pada Anak Balita (photo by pexels.com)
Ilustrasi balita yang sedang tantrum (sumber foto: pexels.com/Ron Lach)... Selengkapnya

Membantu anak mengenali dan menamai emosinya bisa menjadi langkah awal untuk mengendalikannya. Emosi yang tidak dipahami seringkali membuat anak merasa bingung.

Katakan: "Sepertinya kamu marah karena adik ambil mainanmu, ya? Itu memang bisa bikin kesal." Dengan begitu, anak belajar bahwa emosi punya nama dan alasan, serta bisa dibicarakan.

6. Hindari Ancaman dan Hukuman Saat Emosi Memuncak

Mengancam atau menghukum anak saat mereka sedang marah justru bisa memperburuk situasi. Anak mungkin merasa tidak aman dan akhirnya menyembunyikan emosinya di masa depan.

Coba ucapkan: "Kita bisa bicarain ini nanti kalau kamu sudah lebih tenang, ya." Ini menunjukkan bahwa Anda tetap tegas, namun tidak mengintimidasi anak yang sedang dalam kondisi emosional.

7. Gunakan Sentuhan yang Menenangkan

6 Cara Bijak Menghadapi Tantrum pada Anak Balita (photo by pexels.com)
Ilustrasi balita yang sedang tantrum (sumber foto: pexels.com/Phil Nguyen)... Selengkapnya

Kadang, pelukan atau sentuhan lembut bisa membantu menenangkan anak yang sedang marah. Namun, pastikan anak memang menerima kontak fisik saat itu.

Jika anak terlihat terbuka, katakan: "Mama di sini kalau kamu butuh pelukan." Kalimat ini menawarkan kenyamanan tanpa memaksa, dan memberi anak rasa aman yang dibutuhkannya.

8. Jadikan Momen Setelah Marah sebagai Pembelajaran

Setelah anak tenang, ajak ia berdiskusi tentang apa yang terjadi. Gunakan momen ini untuk mengajarkan cara mengelola emosi yang lebih baik ke depannya.

Katakan: "Tadi kamu marah banget ya, yuk kita pikirkan bareng gimana caranya supaya besok bisa lebih tenang kalau kejadian kayak gitu lagi." Dengan cara ini, anak belajar bahwa marah bukan hal buruk, asal tahu cara menyalurkannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya