Pemicu Musibah Macet Mudik Menurut JK

JK mengatakan, berbagai saran yang muncul sebelum pelaksanaan arus mudik tidak banyak yang dilaksanakan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Jul 2016, 12:42 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2016, 12:42 WIB
20160711- Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla di Istana Negara- Faizal Fanani
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai Silaturahmi Idul Fitri 1437 H/2016 M di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, kemacetan parah yang terjadi saat mudik 2016 tak lepas dari harapan masyarakat kepada jalan tol. Jalan tol diharapkan bisa mengurai kemacetan dan mempercepat waktu.

"Kita terlalu yakin dengan jalan tol itu. Semua orang yakin, akhirlah bertumpuklah itu. Di lain pihak di jalur selatan tidak terlalu anu (padat)," ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Pria yang kerap disapa JK ini mengatakan, berbagai saran yang muncul sebelum pelaksanaan arus mudik pun tidak banyak yang dilaksanakan, misalnya menggratiskan jalan tol. Padahal, usulan tersebut bisa mengurai kemacetan.

"Cuma kita optimis terlalu yakin bahwa jalan tol ini membantu. Ternyata orang berpikiran sama. Terjadilah musibah ini," imbuh JK.

Dia mengatakan, pemerintah bukan tidak berbuat apa-apa menghadapi musibah ini. Hanya saja masyarakat tetap percaya jalan tol yang baru saja diresmikan bisa memangkas waktu tempuh kendaraan.

"Jadi lain kali diatur pikiran, tidak bisa lagi dikasih orang berpikir semua orang berpikir dengan pikiran yang sama," JK menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya