Pedagang Daging Celeng di Bogor Kabur saat Sidak

Pemerintah Kota Bogor menyerahkan kepada kepolisian untuk mengejar pedagang daging celeng tersebut.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Agu 2016, 08:38 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2016, 08:38 WIB
Polisi Bekuk Pedagang Daging Sapi Dioplos Celeng
Tersangka pengoplos daging sapi dengan daging celeng karena tergiur keuntungan besar.

Liputan6.com, Bogor - Masyarakat di Kota Bogor Jawa Barat diminta mewaspadai pedagang licik karena menjual daging sapi dioplos dengan daging babi hutan atau celeng.

Beredarnya daging celeng ini terbongkar, setelah tim gabungan Pemkot Bogor bersama petugas TNI/Polri melakukan sidak di Pasar Anyar, Jalan MA Salmun, Minggu 7 Agustus 2016, dini hari.

Petugas mengamankan sebanyak 130 kg daging celeng dan 4 kg tulang daging celeng, yang diduga akan dioplos dengan daging sapi.

Namun, seorang pemilik daging tersebut berhasil melarikan diri saat petugas Dinas Pertanian bersama Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) melakukan uji sampel terhadap daging celeng itu.

"Saat kita sibuk nguji sampel daging, pemiliknya kabur. Tapi nanti petugas kepolisian yang akan menindaklanjutinya," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Kota Bogor Drh. Wina saat dikonfirmasi Minggu.

Berdasarkan uji sampel daging secara Organoleptik dan diuji dengan Porcine detection kit atau rapid test, ternyata hasilnya positif daging babi.

Kuat dugaan, kata Wina, daging celeng ini akan dioplos dengan daging sapi untuk dijual kepada konsumen di pasar tradisional.

"Kemungkinan daging celeng ini dari Jambi dan Bengkulu, Sumatera. Di daerah itu babi hutan memang diburu karena jadi hama perkebunan. Lalu ada oknum yang memanfaatkannya untuk ngambil keuntungan," terang dia.

Adanya temuan penjualan daging celeng ini, Wina menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan sidak ke setiap pedagang daging di pasar yang ada di Kota Bogor.

"Disamping sidak, kami juga akan terus lakukan sosialisasi serta pembinaan kepada para pedagang daging," ujar Wina.

Bagi masyarakat, lanjut Wina, untuk segera melaporkan ke dinas terkait apabila menemukan daging yang tidak seperti daging sapi pada umumnya.

"Memang aroma daging sulit dibedakan dengan daging sapi, mungkin sudah dicuci dan diberi perlakuan khusus agar bau amisnya hilang," beber dia.

Akan tetapi, dari tekstur antara daging sapi dengan celeng sangat berbeda. Selain itu, harganya pun lebih murah dengan harga daging sapi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya