Menteri Tjahjo Tolak Jadi Ketua Pansel KPU dan Bawaslu

Untuk tahun ini, Tjahjo Kumolo berharap ketua pansel KPU dan Bawaslu tidak lagi dijabat oleh Mendagri.

oleh Oscar Ferri diperbarui 09 Agu 2016, 14:37 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 14:37 WIB
20160714-PenyerahanDP4-&-DAK2-Pilkada-Serentak-2017-Jakarta-Tjahjo-Kumolo-FF
Mendagri, Tjahjo Kumolo memberikan paparan usai penyerahan DP4 & DAK2 Pilkada Serentak 2017, Jakarta, Kamis (14/7). Penyerahan tersebut diharapkan DP4 yang diserahkan merupakan data penduduk yang paling lengkap dan mutakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah menyerahkan nama-nama calon panitia seleksi (Pansel) komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hanya saja, Tjahjo tidak mau ditunjuk sebagai ketua pansel tersebut.

Tjahjo mengaku sudah menyerahkan nama-nama calon pansel ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno setelah pertemuannya dengan Presiden Jokowi dan Komisioner KPU. Selanjutnya, Mensesneg yang akan menentukan nama yang dirasa tepat menjadi ketua pansel.

"Sekarang sedang dipilih oleh Mensesneg, kira-kira figur siapa yang tepat dan cocok untuk menjadi ketua panselnya," kata Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, ketua pansel dijabat oleh Mendagri. Namun, untuk tahun ini dia berharap jabatan itu tak lagi diemban Mendagri.

Tjahjo sadar posisinya sebagai anggota partai politik sangat riskan untuk menjabat posisi itu. Karenanya, ia memilih menolak posisi Ketua Pansel.

"Mendagri dari partai politik nanti ribut lagi, kita pilih figur yang benar-benar bersih, bisa diterima oleh seluruh masyarakat," Tjahjo menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya