Liputan6.com, Jakarta - Polri terus mendalami testimoni mendiang Freddy Budiman yang disampaikan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar. Tim independen pun dibentuk untuk menindaklanjuti testimoni tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, tim independen telah dibentuk sejak Minggu 7 Agustus 2016 di bawah koordinasi Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno. Mereka bertugas menginvestigasi dan mencari fakta-fakta terkait testimoni tersebut.
"Tim investigasi tapi bukan penyidik. Mereka nantinya menemukan fakta-fakta untuk diberikan kepada penyidik. Dia bekerja mencari orang-orang dan mengumpulkan informasi penting terkait Freddy," kata Boy di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Advertisement
Tim yang terdiri dari Ketua Setara Institute Hendardi, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, dan pengamat komunikasi politik Effendy Ghazali itu nantinya akan bekerja selama tiga bulan ke depan. "Minimal tiga bulan, nanti dievaluasi lagi," ucap dia.
Terkait hasil investigasi, Boy mengaku masih akan dikaji terlebih dahulu oleh Bareskrim Polri. Nantinya Bareskrim yang akan menindaklanjuti bila ditemukan adanya unsur pidana.
"Hasil investigasi disumbangkan ke Bareskrim. Yang melakukan penyelidikan adalah Bareskrim," Boy memungkas.