Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy akan mengevaluasi konsep sekolah gratis yang selama ini dilaksanakan di Indonesia.
Menurut Muhadjir, konsep sekolah gratis perlu dikaji dari perspektif objektif alias netral, baik dari kacamata pemerintah, orangtua, maupun masyarakat.
"Sekolah gratis sebetulnya perlu kita lihat dalam konteks yang lebih netral. Menurut undang-undang, tanggung jawab pendidikan ada di tangan pemerintah, orangtua, dan juga masyarakat," jelas dia.
Konsep dengan mementingkan kebutuhan pemerintah, orang tua, serta partisipasi masyarakat oleh Muhadjir disebut juga dengan konsep manajemen berbasis sekolah dan partisipasi masyarakat. Konsep ini, dengan kata lain, memungkinkan masuknya iuran atau sumbangan dari masyarakat.
"Tanggung jawab itu kalau dalam konsep disebut juga sebagai manajemen berbasis sekolah dan partisipasi masyarakat. Jadi kalau ada masyarakat mau berpartisipasi, termasuk dari finansial, ya harus kita terima," ujar Muhadjir Effendy yang ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).
Muhadjir mengatakan, persoalan pendidikan di Tanah Air sudah diatur dalam undang-undang negara, sehingga jika terbukti ada tindakan yang menghambat kelancaran proses pendidikan sekecil apapun, akan ditindaklanjuti secara hukum.
"Kalau ada yang mau kasih sumbangan untuk sekolah gratis, ya masa kita tolak. Kalau kita tolak ya justru menyalahi aturan," Muhadjir menegaskan.
Untuk mengawasi aliran dana partisipasi ini, ia mengatakan, fungsi komite sekolah akan diperkuat lagi. Termasuk menentukan siapa saja yang wajib membayar iuran dan yang tidak.
Kemendikbud juga tidak akan membuat standar khusus untuk penerapan dana partisipasi masyarakat ini. Sekolah akan diberikan keleluasaan untuk menentukan dan mengelola dana tersebut. (Winda Prisilia)
Mendikbud Kaji Kemungkinan Sumbangan Masyarakat untuk Sekolah
Untuk mengawasi aliran dana partisipasi ini, ia mengatakan, fungsi komite sekolah akan diperkuat lagi.
diperbarui 09 Agu 2016, 17:37 WIBDiterbitkan 09 Agu 2016, 17:37 WIB
Muhadjir Effendy menjadi Menteri Pendidikan menggantikan Anies Baswedan (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Habib Novel Bagikan Kiat Doa Cepat Dikabulkan, Doanya Dibantu Malaikat
KPK Ingatkan Artis Jadi Pejabat Hati-Hati Terima Endorsement, Laporkan Jika Ada Indikasi Gratifikasi
Ditanya Alasan Coret Eliano Reijnders saat Timnas Indonesia vs Jepang, Begini Respons Shin Tae-yong
Mengenal Baju Kurung, Pakaian Adat Riau Mengandung Makna Filosofis
Studi Ungkap Misteri Asal-usul Bau Bunga Bangkai
Lokasi Kapal Nabi Nuh AS Berlabuh versi Prasasti Babilonia
BPKH Ungkap Dana Calon Jemaah Haji Indonesia Capai Rp169 Triliun
Gelar Fan Meetup di Jakarta, Lisa BLACKPINK Datang Pakai Jet Pribadi dan Dijemput Mobil Listrik
Menggali Keunikan Teh Kayu Aro Jambi, Hasil Bumi Indonesia Diakui Dunia
Ingin Taubat dari Dosa Meninggalkan Sholat? Ketahui Syarat dan Caranya
Jokowi Sebut Saya Ridwan Kamil, Pramono-Rano: Enggak Apa-Apa, Doakan Semua Sehat
Makna di Balik Tari Piring Khas Minangkabau