Jokowi Akan Tambah Kapal Feri dan Bangun Dermaga di Samosir

Jokowi juga menyoroti rencana pembangunan Akademi Pariwisata di kawasan tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Agu 2016, 12:17 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2016, 12:17 WIB
Jokowi di Nias
Presiden Jokowi di Nias (foto: twitter @jokowi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjanjikan tambahan satu kapal feri dan perbaikan dermaga, paling lambat akhir 2016. Bantuan tersebut untuk menunjang sektor pariwisata di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

"Masalah kekurangan feri, sehingga Sabtu-Minggu kurang (ramai wisatawan)," kata Jokowi kepada warga Samosir dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara, Minggu (21/8/2016).

"Saya siapkan moga-moga tahun ini bisa, feri yang paling baik karena ini tempat wisata. Dermaga perlu sentuhan sedikit kalau bisa juga tahun ini," sambung dia.

Terkait air bersih dan listrik yang juga banyak dikeluhkan warga Samosir karena keterbatasannya, Jokowi juga berjanji akan meminta jajarannya agar menindaklanjuti ke lapangan dalam waktu secepatnya.

Jokowi juga menyoroti rencana pembangunan Akademi Pariwisata di kawasan tersebut. "Saya turunkan tim dulu, kesiapan SDM dosen, lahan, kalau sudah dapat jawaban saya sampaikan secepatnya," kata dia.

Sementara, Bupati Samosir Rapidin Simbolon menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi, atas pembangunan jalan lingkar Samosir. Rapidin juga berterima kasih atas penambahan pasokan listrik dari 5 MW menjadi 30 MW. Termasuk penerbangan Silangit-Jakarta, sehingga bisa ditempuh hanya tiga jam. Padahal sebelumnya bisa memakan waktu 10 jam dan harus menginap di Medan.

"Ada beberapa masalah yang dihadapi, belum terpenuhi kebutuhan dasar 850 KK belum teraliri listrik, terutama di pegunungan. Air bersih yang terlayani di pesisir saja," kata dia.

"Perjalanan ke Samosir kadang terhambat, infrastruktur sosial, masih banyak yang membakar hutan sudah ditangkap empat orang sedang diproses hukum, BNPB juga mendatangkan heli untuk antisipasi kebakaran," sambung Ropidin.

Persoalan lain kata Ropidin, adalah masalah irigasi. Terlebih karena 85 persen masyarakat di wilayah itu adalah petani. "Gagalnya Kaldera Toba masuk ke daftar Geopark PBB, karena infrastruktur yang tidak memadai, kami akan masukkan lagi setelah infrastruktur jalan lingkar selesai," kata dia.

Ropidin juga berharap dibangunnya Akademi pariwisata (Akpar), karena saat ini baru hanya ada SMK Pariwisata di wilayah itu.  

Kunjungan Silangit

Sekitar tiga hingga empat bulan lalu, Jokowi telah berkunjung ke Silangit, yang memiliki bandara tapi belum terpelihara dengan baik, karena tidak ada pesawat yang beroperasi di dalamnya. Saat itu, Jokowi meminta agar kemudian landasan pacu bandara tersebut diperpanjang, terminal diruntuhkan. Sehingga dalam sepekan sudah berganti dengan bangunan baru.

"Ditargetkan runway dan terminal selesai akhir tahun ini, sehingga makin banyak turis dan uang beredar di sini dan meningkatkan pendapatan," kata Jokowi, seperti dilansir Antara.

Di samping itu, Jembatan Tanah Ponggol juga akan dimulai pembangunannya pada 2017. Sehingga diharapkan selesai paling lama dua tahun kemudian.

Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan disambut meriah masyarakat di Desa Wisata Desa Tomok, Kecamatan Siminando, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Hadir dalam kunjungan Presiden Jokowi ini, Menpar Arief Yahya, Mensesneg Pratikno, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya