Reaksi Demokrat Ketika Ruhut Klaim Dipecat karena Bela KPK

Menurut Amir, pernyataan Ruhut ini tak relevan dengan komitmen Partai Demokrat yang selalu pasang badan pada saat Undang-Undang KPK direvisi

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 23 Agu 2016, 09:36 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 09:36 WIB
Top 3: Ruhut 'Poltak' Dipecat SBY
Waketum Syarief Hasan mengaku tak tahu apa alasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menonaktifkan Ruhut.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin kecewa dengan pernyataan Ruhut Sitompul yang mengkaitkan pemecatan dirinya sebagai juru bicara dengan penangkapan kader partai I Putu Sudiartana oleh KPK.

"Saudara Ruhut menimbulkan kesan diberhentikan karena dia membela KPK, ini absurd," kata Amir kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Menurut Amir, pernyataan Ruhut ini tak relevan dengan komitmen Partai Demokrat yang selalu pasang badan pada saat Undang-Undang KPK akan direvisi karena dianggap melemahkan komisi antirasuah itu.

"Jadi tidak mungkin dicopot dari jubir karena dia (Ruhut) membela KPK dan Demokrat tidak membela KPK. Tidak ada relevansinya sama sekali," ujar dia.

Bahkan, kata Amir, Dewan Kehormatan Partai Demokrat langsung memecat I Putu Sudiartana setelah ditangkap tangan oleh KPK.

"Walaupun catatan kami ingin KPK transparan karena OTT yang dituding kepada bersangkutan tidak lazim, tidak ada yang tangkap tangan dan memberi uang, KPK belum menjelaskan itu," ujar Amir.

Selain itu, Amir juga mengakui sangat banyak kader Partai Demokrat yang ditangkap oleh KPK. Namun, tudingan Ruhut itu sama sekali tidak benar.

Amir kemudian menegaskan, reposisi jabatan terhadap Ruhut adalah kebijakan langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Dia direposisi adalah kebijakan langsung dari SBY. Saya kira Ketua Umum mempertimbangkan, disarankan agar dia berkonsentrasi dengan jabatan ketua departemen hukum," tutup Amir.

Kemarin, Ruhut menduga dirinya dipecat lantaran tak membela tersangka dugaan korupsi dari Demokrat I Putu Sudiartana.

"Waktu Putu tertangkap tangan, gua ini juru bicara. Gua ini antikorupsi. Statement aku, Putu dipecat. Amir Syamsuddin (Ketua Dewan Kehormatan Demokrat) dan kawan-kawan marah dan bikin pertemuan. Aku Koordinator (Juru Bicara) enggak diundang," kata Ruhut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya