VIDEO: Bandara dan Pelabuhan Antisipasi Penyebaran Virus Zika

Para penumpang SilkAir nomor penerbangan MI-104. Penumpang harus melewati alat pendeteksi suhu tubuh di pintu kedatangan internasional.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Sep 2016, 14:11 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 14:11 WIB
Bandara dan Pelabuhan Antisipasi Penyebaran Virus Zika
Para penumpang SilkAir nomor penerbangan MI-104. Penumpang harus melewati alat pendeteksi suhu tubuh di pintu kedatangan internasional.

Liputan6.com, Tanjung Pinang - Antisipasi penyebaran virus Zika makin diintensifkan di sejumlah titik kedatangan internasional, baik di bandara maupun di pelabuhan. Petugas mendeteksi kemungkinan adanya virus Zika lewat detektor panas tubuh.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (1/9/2016), pengelola bandara internasional Ahmad Yani, Semarang, mengantisipasi virus Zika dengan memeriksa seluruh penumpang pesawat yang datang dari Singapura.

Para penumpang SilkAir dengan nomor penerbangan MI-104 harus melewati alat pendeteksi suhu tubuh di pintu kedatangan internasional.

Selain itu, masih berjangkitnya virus Zika di Singapura, membuat kantor kesehatan pelabuhan kelas II kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau meningkatkan pengawasan di Pelabuhan internasional Sri Bintan Pura. Lima petugas karantina kesehatan mengawasi kedatangan penumpang dan anak buah kapal dari Singapura sembari membagikan kartu dan brosur kewaspadaan virus Zika.

Petugas meminta kapten kapal memastikan para penumpang asal Singapura mengisi biodata serta keterangan kesehatan sebelum sampai di pelabuhan. Penempelan stiker kewaspadaan virus Zika juga dilakukan di pintu keluar dan ruangan toilet kapal.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan travel advisory atau saran perjalanan ke Singapura. Kementerian Kesehatan meminta ibu hamil menunda dulu kepergiannya ke negeri singa ini hingga serangan virus Zika mereda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya