Liputan6.com, Sidoarjo - Masih ingat dengan Arya Permana, bocah obesitas asal Karawang dan Rizki asal Palembang? Kini kondisi yang sama juga tengah dialami seorang remaja putri bernama Yunita Maulidia berumur 16 tahun. Lantaran memiliki bobot hingga 110 kilogram, Yunita kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.
Yunita merupakan warga Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Lantaran sesak napas akibat terlalu gemuk, remaja putri berumur 16 tahun ini dirawat selama tiga hari di kamar mawar kuning, RSUD Sidoarjo. Bahkan untuk berjalan sejauh tiga meter saja, Yunita sudah kelelahan.
Putri pasangan Padi dan Umiyatun ini berbobot 110 kilogram. Peningkatan berat tubuhnya terjadi sejak dua tahun terakhir. Hingga sampai pekan lalu Yunita mulai mengeluh sesak napas.
Saat ditangani tim dokter, Yunita didiagnosis menderita gejala gagal awal jantung dan sempat masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) penyakit jantung.
"Biasanya kalau nggak sakit, habis subuh Yunita suka minta makan. Tapi saat itu nggak minta makan. Satu hari cuma satu kali makan. Biasanya makan tiga kali sehari dan ngemil," kata Umiyatun, orangtua Yunita, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (13/9/2016).
Kini tim dokter yang menangani Yunita tengah fokus untuk menurunkan berat badan remaja putri ini lewat pengaturan pola makan.
"Kita akan mengelola asupan gizinya, pola dietnya. Kalau dari sisi gawat darurat, jantungnya sudah bisa teratasi," jelas Dirut RSUD Sidoarjo Atok Irawan.
Hasil dari pemeriksaan dokter, organ tubuh lain Yunita dalam kondisi normal. Jika ia menjalani serangkaian diet ketat, maka berat badan Yunita bisa dikendalikan.
Advertisement