Liputan6.com, Palembang - Rizki Rahmat Ramadhan (10), bocah obesitas asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), masih dirawat di RSMH Palembang. Hingga kini, tim dokter masih belum bisa memastikan pemicu obesitas yang diidap anak kelas 6 SDN 43 Palembang itu.
dr Yulius Anzar, dokter spesialis nutrisi dan gizi serta anggota tim dokter penanggungjawab (DPJB) pasien Rizki di RSMH Palembang mengatakan, ada kemungkinan faktor internal memicu kondisi Rizki. Untuk itu, pihaknya akan mengecek kondisi hormon leptin di tubuh anak bungsu pasangan Edi dan Salia itu.
"Kita akan cek untuk hormon leptin yang berfungsi menghambat supaya tidak lapar. Kalau hormonnya berkurang, pasien akan merasa lapar terus. Tapi, tidak bisa dicek di rumah sakit ini karena tidak ada alatnya. Mungkin ke rumah sakit lain atau ke Jakarta," kata Yulius di RSMH Palembang, Jumat (5/8/2016).
Baca Juga
Sebelumnya, seusai mengunjungi Rizki, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan kasus obesitas sudah mengancam kesehatan generasi muda Indonesia dibandingkan beberapa tahun lalu.
"Sudah (jumlahnya) hingga 15,9 persen, kalau dulu cuma 11-12 persen. Obesitas memang insidennya meningkat. Dulu kita menghadapi kasus anak yang kekurangan gizi, tapi sekarang sudah mulai ke obesitas," ujar Nila.
Ia mengatakan, peningkatan pengidap obesitas di Indonesia dipicu pola makan yang tak terkontrol dan gizi tidak seimbang. Banyaknya makanan siap saji yang lezat, misalnya, menjadi salah satu faktor pemicu kegemukan berlebihan.
Maka itu, Menkes menyarankan orangtua agar bisa memperhatikan gizi anak, tidak hanya asal konsumsi makanan enak saja.