Tiba di Palu, Pentolan Kelompok Santoso Langsung Cek Kesehatan

Basri merupakan orang yang paling dicari pasca pimpinan MIT Daeng Koro dan Santoso tewas.

oleh Dio Pratama diperbarui 14 Sep 2016, 19:42 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 19:42 WIB
Dio Pratama/Liputan6.com
Basri menjalani pemeriksaan di RS Bhayangkara (Dio Pratama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Palu - Polisi membawa Basri alias Bagong ke Palu, Sulawesi Tengah usai ditangkap pagi tadi. Setibanya di Palu, Basri langsung digiring ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bhayangkara untuk periksa kesehatan.

"Perlu periksa kesehatan dulu, karena kondisi Basri sedikit lemah karena kelamaan di hutan," kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto di Palu, Rabu (14/9/2016).

Menurut Hari, usai diperiksa kesehatan baru diperiksa lebih lanjut perihal kasusnya selama bergabung Mujahiddin Indonesia Timur (MIT).

"Nanti dilihat kondisi kesehatannya dulu, kalau sudah benar-benar memungkinkan baru akan diperiksa. Nanti juga kami informasikan kapan dan di mana dia akan diperiksa," jelas Hari.

Basri merupakan orang yang paling dicari pasca pimpinan MIT Daeng Koro dan Santoso tewas. Ia sendiri masuk daftar pencarian orang atau DPO yang telah melakukan serangkaian aksi selama bergabung MIT.

Beberapa kasus di antaranya pembunuhan dua polisi di Poso, pembunuhan dua warga sipil di Parigi Moutong dan Poso, serta sejumlah kasus lainnya.

Basri ditangkap setelah tim gabungan TNI dan Polri yang masuk dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala di wilayah Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pagi tadi sekitar pukul 09.30 Wita. Saat ditangkap Basri tidak melawan sedikit pun.

"Setelah ditangkap baru diketahui kalau orang tidak dikenal itu adalah Basri DPO yang paling kita cari," ujar Hari.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya