BNPT: Kelompok Santoso Sisa 12 Orang

Oleh karena itu, operasi yang dilakukan tim Tinombala masih terus berjalan, meski Basri telah tertangkap.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 15 Sep 2016, 15:05 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2016, 15:05 WIB
Banner DPO Teroris Poso
Jejak kejahatan para buronan teroris Poso kelompok Santoso

Liputan6.com, Jakarta - Anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso diyakini semakin berkurang. Hal ini menyusul tertangkapnya orang kepercayaan Santoso, Basri dan istrinya. Satu orang anggota MIT, Andika, tewas pada penangkapan itu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan operasi yang dilakukan tim Tinombala masih terus berjalan, meski Basri telah tertangkap. Dia mendeteksi masih ada 12 orang anggota kelompok Santoso yang masih bebas berkeliaran.

"Masih berjalan ya (operasi tim Tinombala), kan sisanya kurang lebih tinggal 12 orang," kata Suhardi saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Menurut dia, dari 12 orang yang belum tertangkap itu, salah satunya yakni Ali Kalora. Namun, secara kepemimpinan, Ali Kalora tak sekuat Basri dan Santoso.

Mantan Kabareskrim Polri ini mengungkap BNPT terus mengimbau agar semua kelompok Santoso mau menyerahkan diri. Dia pun menjamin kelompok Santoso yang menyerah akan mendapatkan perlakuan baik dari aparat.

"Kita tetap mengimbau agar (kelompok Santoso yang tertangkap) akan kita perlakukan baik bersama-sama," tandas Suhardi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya