Ketua MPR: Demokrasi Politik dan Ekonomi Harus Sejalan

Zulkifli menyampaikan adanya ancaman kesenjangan sosial jika demokrasi ekonomi tak kunjung tercapai.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Okt 2016, 01:29 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 01:29 WIB
20160811-Zulkifli Hasan-AY
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat berkunjung ke Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (11/8). (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya demokrasi politik berjalan seiring dengan demokrasi ekonomi.

"Tujuan demokrasi adalah kesejahteraan. Titik tekannya bukan hanya demokrasi sebagai prosedur politik, tapi sampai pada substansinya yaitu demokrasi ekonomi untuk kemakmuran bersama," ujar Zulkifli dalam acara Pendidikan Nilai-Nilai Kebangsaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Angkatan IV di Lemhannas, Senin (10/10/2016).

Dalam paparannya berjudul Musuh Bangsa Bernama Kesenjangan Sosial, dia menyampaikan adanya ancaman kesenjangan sosial jika demokrasi ekonomi tak kunjung tercapai.

"Kesenjangan ini nyata di hadapan kita, kaya-miskin, Jawa-luar Jawa, dan kesenjangan pendapatan. Ini musuh jelas yang harus segera dihadapi," tegas Zulkifli.

Karena itu Ketua MPR mengajak pengusaha muda di seluruh Indonesia untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dengan kembali pada Pancasila dan nilai nilai ke-Indonesiaan.

"Sejak 71 Tahun lalu, Pancasila sudah tegaskan cita cita bersama Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pengusaha muda harus jadi bagian dari solusi wujudkan kemakmuran bersama ini," ungkap Zulkifli.

Di acara ini dia juga meminta masukan dari HIPMI mengenai rencana MPR menerapkan Haluan Negara.

"Ini forum yang baik ada pengusaha muda, tokoh di daerahnya masing-masing. Kami di MPR membuka pintu seluas-luasnya jika ada masukan mengenai Haluan Negara, silakan ini untuk kebaikan bersama," tutup Zulkifli.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya