Top 3: Niat Balas Dendam Geng Motor Bekasi Malah Berbuah Pahit

Penembakan itu terjadi saat korban tengah menyisir jalan ke arah Jatiasih, Bekasi.

oleh Luqman RimadiNafiysul QodarFernando Purba diperbarui 11 Okt 2016, 19:39 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 19:39 WIB
Top 3: Aksi Balas Dendam Geng Motor Bekasi Malah Berbuah Pahit
Penembakan itu terjadi saat korban tengah menyisir jalan ke arah Jatiasih, Bekasi.

Liputan6.com, Bekasi - Anggota geng motor di Bekasi, Tribowo tak pernah menduga, bahwa niat membalas dendam harus dibayar dengan nyawanya. 

Senjata airsoft gun yang digunakan pelaku untuk menembak korban menembus kepada dan dadanya.

Penembakan itu terjadi saat korban tengah menyisir jalan ke arah Jatiasih, Bekasi untuk mencari pelaku penyerangan dari geng motor lain yang telah melukai salah satu anggotanya.  

Kabar menarik lainnya yang juga tak kalah menarik di Liputan6.com, terutama di kanal News, Selasa (11/10/2016), mengenai wafatnya pengawal terakhir Presiden RI pertama Sukarno dan pemanggilan Kiswinar, eks istri Mario Teguh, dan presenter TV  Bayu Sutiyono terkait dugaan pencemaran nama baik oleh motivator kondang Mario Teguh.

 Berikut berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Berniat Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Bekasi Justru Tewas

Ilustrasi Begal Motor

Tribowo tewas setelah ditembak anggota geng motor di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 9 Oktober 2016 pukul 04.00 WIB.

Pemuda 20 tahun itu ditembak menggunakan senjata airsoft gun dan tewas di lokasi setelah peluru gotri menembus kepala dan dadanya.

Aksi balas dendam yang harus dibayar nyawa ini terungkap setelah rekan korban lainnya bernama Paul Martin Manurung (19) mengalami luka tembak di bagian leher. Beruntung, peluru gotri tersebut tidak menembus ke kerongkongan, tapi menyangkut di lapisan kulit luar.

Paul mengalami luka tembak di bagian leher saat melaju dengan sepeda motornya di Jalan Raya Kodau, Pondok Gede, pada pukul 03.00 WIB, atau satu jam sebelum Tribowo ditembak.

Tidak terima temannya ditembak, Tribowo bersama rekan-rekannya lalu menyisir Jalan Raya Kodau yang mengarah ke Jatiasih.

Selengkapnya...

2. Maulwi Saelan Pengawal Terakhir Bung Karno Wafat

Maulwi Saelan bersama Bung Karno. (Google)

Mantan pengawal Presiden RI pertama Sukarno, Maulwi Saelan meninggal dunia. Maulwi wafat setelah menjalani perawatan intensif di RS Pusat Pertamina. 

Kepastian wafatnya mantan kapten Timnas Indonesia itu di dapat dari sejarawan Bonnie Triyana. "Pak Maulwi Saelan, Mantan Pengawal Bung Karno dan Kapten Timnas Indonesia wafat pukul 18.30 WIB di RSPP," ucap Bonnie melalui akun media sosialnya, @BonnieTriyana, Senin (10/10/2016).

Maulwi Saelan merupakan pengawal pribadi Bung Karno di masa peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru. Pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 itu pernah menjabat sebagai Kepala Staf dan Wakil Komandan Tjakrabirawa (kini Paspampres).

Posisi ini, membuat Maulwi selalu berada di ring 1 Bung Karno di saat-saat kritis dalam masa peralihan kekuasaan yakni 1965-1966.

Selengkapnya...

3. Polisi Panggil Presenter TV, Kiswinar, dan Eks Istri Mario Teguh

Motivator Mario Teguh (kiri) bersama kuasa hukumnya Elza Syarief menyampaikan keterangan terkait perseteruan dengan Ario Kiswinar Teguh di Jakarta, Senin (10/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Polisi terus mendalami laporan dugaan pencemaran nama baik oleh motivator kondangMario Teguh yang dilayangkan Ario Kiswinar dan ibunya, Ariyani Sunarto.

Polisi sendiri telah memeriksa penasihat hukum Kiswinar, Ferry Amahorseya. Sebab, dia yang mewakili Kiswinar dan ibunya melaporkan Mario Teguh ke Polda Metro Jaya.

Selain memeriksa Kiswinar dan ibunya, penyidik juga akan memeriksa Bayu Sutiyono, presenter pada program acara 'Sapa Indonesia Pagi' di salah satu stasiun televisi nasional.

Di acara tersebut, Mario Teguh menjadi bintang tamu dan menyampaikan pernyataan yang dianggap mencemarkan nama baik Kiswinar dan keluarganya.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya