Dari Atas Mobil Komando, Kapolda Metro Ucap Terima Kasih ke FPI

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan ikut berorasi di hadapan demonstran depan Balai Kota Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 14 Okt 2016, 16:53 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 16:53 WIB
20161014-Kapolda-dan-Pangdam-Naik-Motor-Trail-Jakarta-Ahok-IA
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan bersama Mayjen TNI Teddy Lhaksmana saat mengendarai motor trail di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/10). Iriawan dan Teddy sempat berbincang dengan pengunjuk rasa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan ikut berorasi di hadapan demonstran depan Balai Kota Jakarta. Dari atas mobil komando, Iriawan berterima kasih kepada massa aksi yang didominasi pengikut Front Pembela Islam (FPI) karena sudah tertib menyalurkan aspirasinya.

"Terima kasih massa tidak anarkis. Tertib meski massanya banyak," ujar Iriawan, Jumat (14/10/2016).

Ia pun menyatakan, polisi siap menangani kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. "Ke depannya janji akan ada pemeriksaan Pak Gubernur," kata Iriawan.

Mendengar hal tersebut massa aksi langsung bertakbir. "Allahu akbar!" teriak demonstran.

Selain Iriawan, tampak pula Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana yang ikut menemui pengunjuk rasa.

Sebelum ke kantor Ahok, massa berkumpul di depan Pintu Masjid Istiqlal usai salat Jumat. Para ulama yang dipimpin Ketua FPI Habib Rizieq Shihab berada di mobil komando.

Massa yang mengenakan baju putih dengan berbagai atribut itu pun berbaris di belakang mobil komando. Sebagian dari mereka yang mengendarai sepeda motor sudah menunggu di depan Lapangan Banteng.

Petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya mengawal pergerakan massa. Sebagian petugas berbaris di sisi jalan. Sedangkan, barisan massa dipandu petugas yang mengendarai sepeda motor.

Sebelum jalan menuju Balai Kota DKI, Habib Rizieq mengingatkan massa untuk tidak mudah terprovokasi. Dia mengatakan, aksi ini murni untuk penegakan hukum, bukan soal Pilkada DKI Jakarta.

"Hati-hati provokasi. Kita ini bukan gerakan politik. Kita tidak ada hubungannya dengan Pilkada DKI. Ini murni penegakan hukum karena telah menistakan agama," ujar Rizieq di atas mobil komando.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya