Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang yang beriman kepada Allah SWT menginginkan rezekinya lancar. Rezeki bagi seorang muslim akan menjadi bekal untuk beribadah kepada Allah SWT.
Bagi orang takwa, memiliki rezeki banyak akan menjadi kesempatan besar untuk berbagi kepada orang. Orang takwa meyakini bahwa setiap rezeki yang Allah berikan ada hak orang lain yang harus dibagikan.
Namun, terkadang beberapa muslim mengeluhkan rezekinya seret. Tak sedikit yang mencoba untuk mengerjakan amalan tertentu sebagai ikhtiar mendatangkan rezeki dari arah tak terduga.
Advertisement
Baca Juga
Pendakwah kelahiran Madinah, Syekh Ali Jaber semasa hidupnya pernah membagikan empat amalan yang jika dilakukan akan mendatangkan rezeki tak terduga. Jika melakukan amalan tersebut, rezeki akan semakin lancar atas kehendak Allah.
Sebelum membahas amalan rezeki lancar, perlu ditekankan bahwa rezeki bukan sekadar materi. Lebih dari itu, rezeki yang diberikan Allah SWT bisa berupa kesehatan, kebahagiaan, kenikmatan dalam beribadah, dan sebagainya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
1. Melakukan Sholat Malam
Amalan pertama adalah melaksanakan qiyamul lail. Secara harfiah, qiyamul lail berarti “bangun di malam hari”. Dalam konteks ibadah, qiyamul lail diartikan sholat malam. Tak hanya sholat tahajud, sholat malam juga mencakup sholat tarawih, sholat witir, dan lainnya.
“Yang kedua perbanyak istighfar waktu sahur. Kalau Anda tidak sholat malam, jangan tinggalkan istighfar di waktu sahur. Waktu sahur kapan? Kira-kira 30 menit sebelum adzan (subuh),” kata Syekh Ali Jaber, dikutip dari YouTube Muslim Saluran Dakwah, Selasa (8/4/2025).
“Di situlah Allah sendiri memuji. Allah bangga dan senang terhadap orang yang sahur. Sampai ulama berkata, tidak ada ibadah yang terbaik di waktu sahur selain istighfar,” terangnya.
Kata Syekh Ali Jaber, saat waktu sahur boleh baca Al-Qur’an, sholat malam, atau berdzikir. Akan tetapi, yang terbaik adalah membaca istighfar.
Advertisement
2. Memperbanyak Istighfar
Kedua adalah membaca istighfar. Menurut Syekh Ali Jaber, lafal istighfar yang dibaca boleh apa saja. Boleh membaca ‘Astaghfirullah wa atubu ilaih’, atau membaca sayyidul istighfar. Berikut bacaan sayyidul istighfar.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.
“Oleh karena itu, kata Rasulullah, barangsiapa yang membaca sayyidul istighfar, kemudian di malam hari dalam keyakinan dia meninggal habis baca istighfar, (maka ia) masuk surga,” tuturnya mengutip sabda nabi.
“Berarti ini salah satu doa yang menjaminkan dengan mudah masuk surga,” Syekh Ali Jaber menegaskan.
3. Memperbanyak Sedekah
Amalan ketiga adalah memperbanyak sedekah. Syekh Ali Jaber menjelaskan, yang dimaksud perbanyak sedekah bukan dinilai dari nominalnya banyak atau sedikit yang dikeluarkan, tapi keistiqomahannya dalam melakukan sedekah secara terus menerus.
“Itu tidak menjadi masalah besar atau kecil, tapi rahasia itu kita terus menerus sedekah, tidak pernah berhenti. Setiap ada kesempatan kita selalu bersedekah,” katanya.
Ia mengingatkan, dalam sedekah tidak harus menunggu hari, malam, atau bulan tertentu. Tidak perlu menunggu sedang senang dan kaya. Apapun kondisinya, bahagia atau sedih, kaya atau cukup, tetap bersedekah.
Advertisement
4. Dzikir Pagi-Sore
“Terus yang keempat berdzikir pagi hari dan sore hari. Ini empat hal, berdiri malam hari itu namanya sholat tahajud, perbanyak istighfar di waktu sahur, perbanyak sedekah, dan berdzikir pagi maupun petang hari,” kata Syekh Ali Jaber.
Wallahu a’lam.
