Koma 2 Tahun di Arab Saudi, Seorang TKI Dipulangkan ke Tanah Air

TKI asal Lebak, Banten itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri, Jakarta, untuk mendapat pengawasan kesehatannya.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2016, 09:47 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2016, 09:47 WIB
20151111-TKI-Jakarta-Angga-Yuniar
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menunggu bus di Bandara Soekarno Hatta,Tangerang, Rabu (11/11). Sebanyak 450 WNI overstayers dan TKI undocumented dari Jeddah, Arab Saudi dipulangkan pemerintah Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Lebak - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kabupaten Lebak, Banten, yang mengalami koma dua tahun di Arab Saudi, akhirnya pulang ke Tanah Air. Pemulangan buruh migran ini berkat bantuan Pemerintah Provinsi Banten.

"TKI Lebak itu diketahui bernama Dede Yeti bin Sulaeman Marhali (56) warga Pasir Pulo, RT 01 RW 06, Kelurahan Cijoro, Rangkasbitung, Lebak," ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten Alhamidi, seperti dilansir Antara, Minggu (16/10/2016).

Kepulangan Yeti ke Tanah Air membuat keluarga bahagia karena selama dua tahun dalam kondisi koma atau tidak sadarkan diri. TKI asal Lebak itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri, Jakarta, untuk mendapat perawatan.

Yeti mulai bekerja di Arab Saudi sejak 22 Januari 2010 melalui PT Bantal Perkasa Sejahtera. Ia terjatuh dari tangga dan mengalami pendarahan otak hingga mengalami koma.

Majikannya bernama Nuroh Abduloh Nasir Al Jebren, tinggal di wilayah Dammam Al-Khobar, Arab Saudi. "Kami komitmen untuk memulangkan ke Tanah Air, dengan menggunakan dana AOBN Provinsi Banten Rp 100 juta," kata Alhamidi.

Maman Suparman (60), suami Yeti mengatakan dirinya merasa lega setelah pemerintah daerah mengembalikan isterinya ke Tanah Air.

"Kami berharap istrinya secepatnya sembuh yang kini ditangani RS Polri, Jakarta dan bisa berkumpul bersama anggota keluarga," Alhamidi memungkasi penjelasan soal TKI yang koma dua tahun tersebut.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya