Penyerang Polisi di Tangerang Mengaku Disuruh Pemimpin ISIS

Tiga polisi diserang pria bersenjata tajam di Pospol Cikokol, Tangerang

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Okt 2016, 13:36 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 13:36 WIB
Pramitha Tristiawati/Liputan6.com
Polisi menembak pria tak dikenal di Tangerang (Pramitha Tristiawati/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga polisi diserang pria bersenjata tajam di Pospol Cikokol, Tangerang. Sebelum akhirnya tewas, pemuda berinisial SA (22) itu sempat membuat pengakuan yang terekam dalam video.

Dalam video yang diterima Liputan6.com, Kamis (20/10/2016), SA mengaku menyerang polisi karena mendapat perintah dari seseorang. Ia pun menyebut nama Pemimpin Tertinggi ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

"Tujuannya ke sini apa bawa-bawa pisau seperti itu?" tanya seseorang kepada SA.

"Suruhan khilafah Abu Bakr al-Baghdadi," jawab SA.

Pelaku lalu dicecar untuk mengungkap jaringannya di Indonesia. "Di Indonesia siapa pemimpinmu? Siapa yang mengorganisir? Siapa yang dituakan?"

"Tidak ada, Pak. Saya sendiri, Pak," SA menjawab.

Saat ditanya keberadaan anggota kelompoknya yang ada di Indonesia, SA mengaku tidak tergabung dengan kelompok radikal apapun di Indonesia.

SA tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur. "Pelaku penusukan anggota Polri di Tangerang meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada Liputan6.com.

SA tewas, kata Awi, karena kehabisan darah. "Pelaku terkena tembakan dua di kaki dan satu mengenai perut," kata Awi.

SA menyerang tiga polisi di Pos Lantas Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 07.10 WIB, Kamis (20/10/2016). Polisi menyita pisau dan badik dari tangan SA. Selain itu ditemukan dua benda diduga bom pipa di dekat lokasi penyerangan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya