Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok gerah dengan hasil kerja kontraktor nakal, yang membuat bangunan rusun di Jakarta mudah rusak.
Ahok mencontohkan kasus Rusun Jatinegara Barat yang kondisinya buruk saat ini. Karena itu, pihak kontraktor paling bertanggung jawab terhadap kualitas bangunan rusun. Menurut dia, pihaknya sedang dalam proses memperbaiki kerusakan di rusun tersebut.
"(Sedang) diperbaiki," ujar Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Semper, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2016).
Advertisement
Untuk mencegah kontraktor bekerja asal-asalan, Ahok akan menerapkan pola baru dalam pengundian rusun. Dia akan melibatkan calon penghuni rusun untuk mengawasi pembangunan rusun.
"Makanya kita udah ubah pola. Jadi sebelum rusun jadi sudah diundi. Supaya orang yang dapat unit ngawasin juga ketika tahap penyelesaian," kata dia.
Ahok sebelumnya menyebutkan alasan keterlambatan pembangunan beberapa rusun akibat adanya kontraktor nakal. Kontraktor nakal melanggar panduan kerja atau standard operating procedures (SOP), demi mengambil keuntungan lebih banyak dalam pembangunan rusun.
"Ya, kita akui tahun ini kita ada keterlambatan membangun rusun, karena ada beberapa kontraktor tidak yang betul, tidak ikuti SOP, kami coret," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 17 Oktober 2016.
Ahok menegaskan, apabila ada kontraktor yang terbukti menyalahi SOP, pihaknya akan melaporkan ke Bareskrim Polri.