Basarnas Terima Sinyal SOS, Ternyata Pesawat Parkir

Sinyal ini dipancarkan alat ELT pesawat yang biasanya aktif saat mengalami benturan keras ataupun terendam air.

oleh Abelda RN diperbarui 24 Okt 2016, 04:09 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 04:09 WIB
Bandara Sepinggan
Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Balikpapan - Kantor Basarnas Balikpapan, Kalimantan Timur, sempat siaga kala menerima sinyal darurat SOS (distress) pesawat Garuda Indonesia No 692 rute Berau-Balikpapan. Sinyal ini dipancarkan alat ELT (emergency locater transmitter) pesawat yang biasanya aktif saat mengalami benturan keras ataupun terendam air.

"Petugas Siaga Komunikasi Basarnas Balikpapan menerima sinyal darurat ini pukul 09.35 Wita," ucap Kepala Basarnas Balikpapan, Mujiono, Minggu, 23 Oktober 2016.

Mujiono mengatakan, alat ini memang berfungsi untuk memancarkan sinyal darurat yang akan ditangkap satelit Leo Sat dan Geo Sat milik Basarnas. Ketika alat tersebut aktif memancarkan sinyal 406 ditangkap instrumen radio frekuensi 121,5 mhz.

Sesaat menerima sinyal darurat ini, Mujiono langsung berkoordinasi dengan ATC dan IDMCC guna menelusuri sumbernya. Tim Basarnas dan Bandara Sepinggan, Balikpapan menelusuri sumber sinyal mempergunakan Manpack Direction Finder.

Sumber sinyal darurat tersebut ternyata berasal dari salah satu pesawat kargo maskapai Tri MG Intra Asia yang terparkir di Bandara Sepinggan. Maskapai menyebutkan perawatan pesawat rutin teknisi pesawat tidak menyentuh bagian alat ELT.

"Mereka membenarkan ada maintenance (perawatan) pesawat, namun tidak ada yang yang menyentuh alat ELT," Mujiono memaparkan.

Sehubungan itu, Basarnas Balikpapan meminta maskapai Tri MG Intra Asia memberikan pernyataan resmi soal aktifnya alat ELT mereka. Selanjutnya, Basarnas Balikpapan juga menyatakan tidak ada musibah kecelakaan pesawat rute Berau-Balikpapan yang beberapa jam sempat menjadi viral di sejumlah media sosial.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya