Liputan6.com, Jakarta - Ruhut Sitompul turut hadir dalam acara Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas sebagai juru bicara peserta Pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Ruhut masih berstatus sebagai kader Partai Demokrat. Padahal, partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Baca Juga
Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli, enggan menanggapi banyak tentang kedatangan Ruhut. Menurut dia, itu sudah menjadi pilihan anggota Komisi III DPR tersebut.
Advertisement
"Ruhut ya dia punya pilihan sendiri, silakan saja. Kita enggak ada tanggapan, itu adalah cara dia hidup kayak gitu," ujar pria yang biasa disapa Nara ini di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2016).
Menurut dia, seharusnya, Ruhut tidak bertindak seperti itu. Hal tersebut dikarenakan setiap berorganisasi sudah ada aturan mainnya dan sudah semestinya dia mengikuti.
"Berorganisasi harusnya kan ada aturan, aturan main, tapi kalau dia maunya seperti itu silakan," Nara memaparkan.
"Kita enggak bisa bilang (Ruhut) membangkang, tapi ada etika di kita, ada etika partai itu yang dewan komisi kehormatan yang membicarakan itu," dia menambahkan.
Terkait Ruhut sudah dipecat dari Partai Demokrat, Nara mengaku belum mengetahui hal tersebut. Ia mengatakan kalau itu urusan Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
"Itu yang saya enggak tahu, yang jelas sudah ditangani dewan pengawas," Nara menegaskan.