Kapolri Minta Warga Tak Terprovokasi Medsos Soal Demo 4 November

Tito menekankan agar masyarakat tidak begitu saja percaya dengan pesan berantai yang tersebar di media sosial.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 30 Okt 2016, 15:27 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2016, 15:27 WIB
20160831- Kapolri Tito Karnavian Paparkan Paham Radikal di Komisi III-Jakarta- Johan Tallo
Di depan Pansus RUU Terorisme DPR, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memaparkan soal perkembangan paham radikal di Indonesia dan cara menangani aksi teror yang tepat pada era reformasi, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai unsur terutama TNI untuk pengamanan Ibu Kota Jakarta. Sikap tersebut diambil setelah munculnya keresahan masyarakat atas munculnya pesan berantai terkait ancaman di Ibu Kota yang tidak bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.

Untuk itu, Tito menekankan agar masyarakat tidak begitu saja percaya dengan pesan berantai yang tersebar. Terlebih soal isu rusuh demo Pilkada ataupun berbagai isu kecurangan jelang Pilkada 2017. 

"Yang utama kami juga didukung TNI membuat rencana mengamankan agar masyarakat lebih terlindungi ya. Jangan terprovokasi medsos. Sekarang tertumpuk tumpuk ada (isu medsos) dugaan pidana terus ada Pilkada. Saya yakin masyarakat aman," ujar Tito di Lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).

Terkait aksi demo yang rencananya akan berlangsung Jumat 4 November 2016 nanti, pihaknya sudah siap mengawal dan melakukan pengamanan. Dia pun berharap aksi demo nanti akan berjalan damai.

"Ada rencana pemberian pendapat di muka umum (unjuk rasa) itu tanggal 4 nanti. Maka itu kami koordinasi untuk teman yang demo jangan mudah terprovokasi. Jangan sampai terjadi, jam sudah ada, tempat sudah ada, namanya menyampaikan pendapat," tandas Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya