JK Merasa Demo 4 November Bukan Ancaman

Masyarakat diminta tidak perlu khawatir menanggapi rencana aksi demo 4 November 2016.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Nov 2016, 22:52 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 22:52 WIB
Jusuf Kalla
Wapres Jusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menilai demonstrasi besar-besaran yang rencananya akan digelar pada 4 November 2016 mendatang bukanlah sebuah ancaman. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir menanggapi rencana aksi itu.

"Kalau saya sendiri tidak merasa ada ancaman. Cuma, karena jumlah bisa banyak kita harus hati-hati menanganinya. Itu saja," kata Kalla usai bertemu dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).

"Tidak mengatakan khawatir, tidak mengatakan katakanlah anak sekolah harus tutup sekolah, tidak. Bukan begitu," sambung pria yang akrab disapa JK itu.

JK menilai pemerintah malah terbuka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Termasuk ketika menyampaikannya dengan demonstrasi.

"Tapi jangan terjadi pengerusakan, jangan terjadi konflik dengan keamanan, itu saja," tegas JK.

Ia menilai, Polri dan TNI sudah bersiap mengawal jalannya aksi tersebut. Dengan demikian, ia menjamin demonstrasi nanti akan berjalan dengan baik.

"Kan sudah masing-masing polisi dan tentara sudah siap-siap. Anda baca bahwa brimob dari luar Jakarta juga sudah didatangkan. TNI juga siap. Tapi hanya untuk berjaga-jaga. Tidak akan offensive, hanya berjaga," tegas JK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya