Usut Korupsi e-KTP, KPK Periksa Dosen ITB

KPK terus melakukan pengusutan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP tahun 2011-2012.

oleh Oscar Ferri diperbarui 09 Nov 2016, 13:51 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 13:51 WIB
Logo KPK
KPK

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pengusutan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP tahun 2011-2012. Pengusutan dilakukan dengan pemeriksaan sejumlah saksi.

Salah satu sak‎si yang diperiksa, Rabu (9/11/2016), adalah Maman Budiman, dosen di Institute Teknologi Bandung (ITB). Maman akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka eks Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Irman.

"Ya, dia jadi saksi untuk tersangka IR (Irman)," ucap Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi, Rabu (9/11/2016).

Selain itu, KPK juga memeriksa dua orang swasta sebagai saksi. Mereka adalah Susana dan Suryawati.

"Keduanya juga jadi saksi untuk tersangka IR," kata Yuyuk.

KPK telah menetapkan dua orang tersangka pada kasus dugaan korupsi proyek e-KTP tahun 2011-2012 di Kemendagri. Keduanya, yakni bekas Dirjen Dukcapil Kemendagri, Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Sugiharto.

Irman dan Sugiharto dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

KPK telah mendalami kasus dugaan korupsi proyek e-KTP tahun 2011-2012 ini pada tingkat penyidikan hingga dua tahun lebih. Baik Irman maupun Sugiharto, dalam sengkarut proyek senilai Rp 6 triliun itu diduga telah menyalahgunakan kewenangan sehingga merugikan keuangan negara sampai Rp 2 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya