Liputan6.com, Jakarta - Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, mengalahkan calon Partai Demokrat, Hillary Clinton, membuat pasar saham di berbagai negara di dunia ambruk.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (9/11/2016), antara lain di Hong Kong saham turun 2 poin 8 persen dan Nikkei Jepang turun 5 poin 4 persen. Penurunan juga terjadi di bursa Taiwan, China, Australia dan Korea Selatan.
Warga Amerika Serikat di Moskow, Rusia, yang tergabung dalam Komunitas Democrat Abroad, sedih dan tak percaya atas kemenangan Trump.
Advertisement
Namun warga Rusia yang menamakan diri Friends of Trumps, justru bergembira merayakan kemenangan presiden AS ke-45 itu.
Trump kerap menyampaikan pernyataan kontroversial, termasuk niat pengusaha real estate ini mencegah semua orang Muslim masuk Amerika Serikat. Komentar Trump mengemuka setelah penembakan di Kota San Bernardino, yang menewaskan 26 orang.
Namun Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, menurut pengamat hubungan international, Hikmahanto Juwana, Indonesia tidak perlu terlalu khawatir dengan terpilihnya Trump.
Kampanye Trump juga sempat membuat heboh publik di tanah air. Bukan karena ucapannya, tetapi karena kehadiran sejumlah politisi dari tanah air, seperti Setya Novanto dan Fadly Zon.