Liputan6.com, Washington DC- Rakyat Amerika telah melalui sebuah episode Pilpres 2016 yang gaduh, penuh kontroversi serta saling serang, dan memecah belah persatuan. Dan pemenangnya adalah Donald Trump.
Meski aktif berkampanye untuk capres Demokrat, Hillary Clinton, Presiden Barack Obama menyatakan, mengakui kemenangan Trump. Menurutnya, kepresidenan lebih besar dari sosok seseorang.
Ia berharap, Trump yang baru terpilih sebagai presiden ke-45 AS sukses menjalankan pemerintahannya. Obama juga mengimbau agar rakyat mendukung calon pemimpin baru.
Obama juga mengaku bangga pada Hillary Clinton, mantan Menlu sekaligus capres dari Partai Demokrat.
"Kita adalah satu tim," kata Obama, seperti dikutip dari USA Today, Kamis (10/11/2016). "Yang terutama, kita adalah bangsa Amerika, seorang patriot."
Obama mengaku tersentuh oleh pernyataan Trump dalam pidato kemenangannya pada Rabu pagi. Miliarder nyentrik itu meminta rakyat AS yang sebelumnya terpecah oleh pemilu kembali bersatu -- kontras dengan banyak hal kontroversial yang ucapkan dalam kampanye serta debat.
Obama berharap, Trump bisa bergerak maju dalam semangat itu.
"Bukan rahasia bahwa presiden terpilih dan saya memiliki beberapa perbedaan yang signifikan," kata Obama.
Namun, ia menambahkan hal itu juga pernah terjadi antara dirinya dan mantan Presiden George W Bush.
Obama dan Trump akan melakukan pertemuan pada Kamis 10 November 2016 waktu setempat di Gedung Putih untuk membahas persoalan transisi.
Sementara, Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest mengungkapkan rincian pembicaraan telepon Obama dengan presiden terpilih, yang dilakukan dari kediaman sang presiden di Gedung Putih.
Obama juga menelepon Clinton, "mengungkapkan kekagumannya untuk kampanye kuat dia sebarkan di seluruh negeri," kata Earnest.
Obama Minta Rakyat AS Dukung Presiden Terpilih Donald Trump
Obama akan bertemu Donald Trump untuk membicarakan soal transisi kepemimpinan.
Diperbarui 10 Nov 2016, 01:21 WIBDiterbitkan 10 Nov 2016, 01:21 WIB
Presiden dalam kampanye di North Carolina. Walaupun berseberangan secara politis, Presiden Obama membela hak para pendukung Donald Trump untuk menyatakan pendapat. (Sumber newsobserver.com)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kronologi Kasus Tiktoker Iky Kabah Hina Guru Sampai Dijemput Paksa Polisi
Bagaimana Cara BMKG Mampu Modifikasi Cuaca? Awan Dipecah Agar Tidak Bergerombol
Panduan Lengkap Cara Bayar Fitrah: Kewajiban Suci di Bulan Ramadan
VIDEO: Brutal! Amukan Geng Motor Makan Korban di Banyumas
Akibat Banjir Besar di Bekasi: Ribuan Warga Mengungsi, Infrastruktur Rusak Parah
Presiden Prabowo Geram dengan Aksi Korupsi, Mending Uang Triliunan untuk Makan Bergizi dan Pendidikan
VIDEO: Kepercayaan Publik Amerika terhadap Keselamatan Penerbangan Turun Tipis
Kunjungi Korban Banjir di Bekasi, Mensos dan Wamensos Ikut Siapkan Makan Sahur
Tiktoker Iky Kabah yang Hina Semua Guru Korup Akhirnya Ditangkap Polisi
Lolly Anak Nikita Mirzani Tulis Surat Bermaterai ke Polisi, Berharap Sang Ibu Tak Ditahan
Menaker Sebut Surat Edaran yang Atur THR Ojol Terbit Akhir Pekan Ini
Kejagung Periksa 9 Saksi Kasus Korupsi Minyak Mentah, Pejabat ESDM hingga Pertamina