Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyambangi Markas Brigif 2-Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, dia memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit Marinir.
Dalam sambutannya, pria bernama lengkap Joko Widodo itu mengungkapkan sangat kagum dengan citra Marinir yang dikenal sangat dekat dengan rakyat dalam kondisi apapun. Tak hanya itu, sebagai prajurit yang besar, Marinir harus bisa menjadi perekat bangsa.
Berikut instruksi lengkap Jokowi kepada Korps Marinir, Jumat (11/11/2016):
Bismillahirrohmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati para menteri, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Laut, Komandan Korps Marinir.
Yang saya hormati para prajurit Korps Marinir yang saya banggakan.
Saya dan seluruh rakyat Indonesia selalu bangga kepada prajurit Korps Marinir. Karena prajurit-prajurit Korps Marinir, saya tahu, dekat dengan rakyat, selalu mendengar rakyat, dan melekat di hati rakyat di mana pun Korps Marinir berada dan bertugas.
Prajurit Korps Marinir adalah prajurit TNI yang disegani, yang selalu akan hadir di setiap ladang pertempuran di seluruh pelosok nusantara demi keutuhan NKRI. Dan prajurit Korps Marinir juga selalu mendapatkan apresiasi dari berbagai negara sahabat ketika mengambil bagian sebagai pasukan perdamaian dunia.
Saya tahu di sini ada Brigade Infanteri, Resimen Artileri, Resimen Kavaleri, dan Resimen Bantuan Tempur, dan Denjaka. Kita tahu loyalitas Korps Marinir pada rakyat, pada bangsa, pada negara, tidak perlu diragukan lagi.
Hanya satu pegangan bagi setiap prajurit Korps Marinir, yakni kebanggaan dan harga diri sebagai prajurit sejati. Prajurit sejati yang memiliki jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Sebagai panglima tertinggi TNI, saya memerintahkan kepada perwira dan prajurit Marinir untuk menjadi yang terdepan dalam menghadapi setiap kekuatan, yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai tentara nasional, prajurit Korps Marinir harus menjadi kekuatan perekat kemajemukan dan pantang menyerah dalam menjaga NKRI.
Di negara kita, kita ingin yang mayoritas melindungi yang minoritas. Yang minoritas menghormati mayoritas. Saling menghargai, saling menghormati. Kemajemukan bisa menjadi kekuatan yang maha dahsyat jika kita mampu menjaganya dengan baik dalam bingkai persatuan Indonesia, dalam bingkai NKRI.
Hanya bangsa yang harus menghadapi takdir sejarah, terpecah-belah, tercerai-berai, karena tidak mampu mengelola perbedaan dan menjaga kemajemukan. Bangsa Indonesia selalu ingin menikmati indahnya kedamaian, indahnya persaudaraan di tengah keberagaman.
Terakhir sebagai panglima tertinggi TNI, saya tekankan kepada setiap prajurit TNI, termasuk Korps Marinir, untuk selalu memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Selalu setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Selalu membela ideologi negara serta Pancasila. Tetaplah sebagai benteng negara dan bangsa Indonesia
Terima Kasih, salam Marinir, Jalesu Bhumyamca Jaya Mahe... Jaya di darat dan di laut...
Instruksi Lengkap Jokowi kepada Korps Marinir
Jokowi mengaku kagum dengan citra Marinir yang dikenal sangat dekat dengan rakyat dalam kondisi apa pun.
Diperbarui 11 Nov 2016, 16:40 WIBDiterbitkan 11 Nov 2016, 16:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Initial Coin Offering di Indonesia, Peluang atau Tantangan?
Melihat Lagi Momen Hasto Kristiyanto Singgung Jokowi Usai Ditahan KPK
Media Sosial dan Dampaknya pada Mentalitas Atlet: Kisah Darwin Nunez
Wilmar Beri Beasiswa Lewat Ikatan Dinas
Agen Tur Jepang Tawarkan Pengalaman Menyerok Salju, Atraksi Wisata Baru Bagi Turis Asing
7 Potret Pemberkatan Nikah Mikha Angelo dan Gregoria Mariska, Penuh Khidmat
Retret di Magelang, PDIP Lampung Minta Dua Kadernya Tunggu Arahan Megawati
Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
Investasi Emas Makin Diminati, Fitur Emas BRImo Catat Transaksi Fantastis Rp279,8 Miliar!
Observasi Pencemaran Oli di Pantai Bansring, DLH Banyuwangi Terjunkan Tim
Apa Itu Sandwich Generation: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan
Kepribadian Bunga Violet: Makna dan Karakteristik yang Tersembunyi