PKB Undang 10 Ribu Ulama Berdoa Bersama Jokowi

Mereka akan berdoa bersama untuk mendoakan bangsa Indonesia keluar dari persoalan-persoalan yang melanda Tanah Air.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Nov 2016, 08:26 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2016, 08:26 WIB

Liputan6.com, Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengundang 10 ribu ulama dari seluruh Indonesia untuk berdoa bersama demi keselamatan bangsa hari ini Sabtu (12/11/2016).

Presiden Joko Widodo pun akan menghadiri acara yang akan dilaksanakan di Ecovention Building Ancol Jakarta Utara pada pukul 12.00 WIB.

"PKB sengaja mengumpulkan ulama dari seluruh Indonesia untuk bersama-sama berdoa guna keselamatan bangsa Indonesia. Kita juga meminta partisipasi ulama untuk turut membantu mendinginkan suasana di Tanah Air agar lebih kondusif," kata Ketua Steering Committee (SCi) Syaifullah Maksum di Jakarta, Jumat 11 November 2016.

Menurut Syaifullah, keikhlasan ulama mendoakan bangsa Indonesia keluar dari persoalan-persoalan yang melanda Tanah Air diharapkan berdampak positif bagi kesejukan konstelasi politik di Indonesia.

"Ulama masih memiliki peran dominan dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat. Beruntung, masyarakat Indonesia yang tinggal di desa-desa dan sebagian di perkotaan karena masih mendengar nasihat-nasihat yang disampaikan para ulama," kata dia.

Syaifullah mengatakan bahwa Silatnas Ulama Rakyat ini adalah manifestasi tanggung jawab sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Apalagi, di tengah-tengah kondisi bangsa Indonesia yang sedang memanas dengan isu-isu politik di Jakarta.

"Kami dan para ulama rakyat bersama-sama bermujahadah dan berdoa untuk keselamatan bangsa dengan mengharapkan ridho Allah SWT. Kami sangat yakin Allah SWT akan menolong bangsa Indonesia keluar dari berbagai persoalan yang sedang mendera bangsa Indonesia," ucap Syaifullah.

Menurut Syaifullah, selain berikhtiar untuk mewujudkan situasi yang damai dan kondusif, masyarakat dan bangsa Indonesia harus bersama-sama berdoa bersama.

"Insya Allah dengan doa para ulama yang hadir dalam silatnas tersebut bangsa ini secara bertahap keluar dari permasalahan pelik yang terus menerus menghantam, dan pemerintah dapat kembali fokus bekerja menciptakan kemakmuran bangsa," ujar dia.

Berbagai persoalan pelik, kata Syaifullah, bukan hanya terjadi di  Jakarta tetapi dari luar Jakarta seperti narkoba dan bencana alam.

"Masih banyak persoalan pelik lainnya seperti narkoba, kekerasan orangtua terhadap anak, kekerasan rumah tangga, TKI ilegal, pungli, korupsi dan lainnya. Itu semua harus segera dapat diatasi agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari," tandas Syaifullah.

Kata Syaifullah, PKB yakin para ulama akan selalu berada di garis terdepan membela Islam, namun tidak dengan cara-cara kekerasan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya